kebijakan

Puteri Indonesia dan Dilema Sensor di Indonesia

Sabtu, 19 November 2016 | 00:49 WIB
images_berita_Nov16_DONI-Putri-Indo

Jakarta, KlikAnggaran.com - Di tahun 2016 terdapat sejumlah penyensoran tayangan televisi yang mengundang reaksi pro dan kontra. Tokoh Shizuka dalam film Doraemon yang beberapa kali mengalami penyensoran, begitu juga dengan aktor tupai bernama Sandy Cheeks dalam film Spongebob, dan yang paling baru lagi tayangan Puteri Indonesia 2016 yang mengundang banyak sorotan nitizen. Dilema sensor memang sering kali muncul, apakah ini dilakukan oleh stasiun sebagai lembaga produksi siaran, ataukah KPI sebagai regulator penyiaran di Indonesia?

 

"KPI dalam hal ini sebenarnya bukan sebagai lembaga tertuduh atas dilema sensor karena memang pada setiap stasiun televisi memiliki tim quality control tersendiri, yang tugasnya mengawasi tayangan pada setiap siaran," ujar Hardly dalam diskusi mengenai Etika Media yang diselenggarakan oleh Ilmu Komunikasi UI, Kamis (17/11/2016).

Hardly mengatakan, setelah tayangan itu ditampilkan kepada masyarakat, barulah tugas KPI untuk melakukan semacam review atau pengamatan, apakah ada tayangan yang dinilai bermuatan pornografi atau tidak layak tayang.

Oleh sebab itu, pria kelahiran Ambon ini menambahkan bahwa setiap industri media, khususnya pertelevisian harus benar-benar memahami kinerja dari tiap-tiap bagian.

"Saya harap bisa berjalan dengan terkendali dan bisa amanlah di bagian quality control," pangkasnya.

 

Tags

Terkini