Jakarta, Klikanggaran.com - Budi Gunawan kembali dicalonkan sebagai pimpinan Negara. Awal tahun 2015 BG dicalonkan tunggal menjadi Kapolri, saat ini ia juga dicalonkan tunggal menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). DPR RI sudah menjadwalkan agenda uji kepatutan dan kelayakan Budi Gunawan pada Rapat Paripurna DPR, Selasa 6 September 2016.
Bagi Komisi I DPR RI, kasus dugaan rekening gendut BG dan dugaan korupsi yang pernah disangkakan kepada BG sudah selesai.
“Sampai hari ini persoalan itu sudah selesai, jadi kalau Bapak Presiden mengajukan nama tersebut, ya berarti sudah tidak ada masalah lagi,” kata TB. Hasanuddin kepada wartawan, Selasa (6/9/2016).
Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu juga menyatakan bahwa tidak akan perbedaan pada saat uji kepatutan dan kelayakan kepada BG. Saat ini BG masih menjabat aktif menjadi Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri), sedangkan beberapa Kepala BIN terdahulu adalah para purnawirawan atau anggota tidak aktif dari TNI.
“Tidak ada perbedaan, prosesnya akan sama seperti yang sudah-sudah, namun yang harus diingat di sini, DPR tidak dalam rangka menyetujui atau tidak. Melainkan hanya memberikan pertimbangan kepada Bapak Presiden. Hal ini pun yang terjadi dengan Panglima TNI. Kami di Komisi I akan memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada Presiden usai Fit and Proper Test besok,” jelas TB Hasanuddin.
Terkait perbedaan budaya memimpin pada Polri dan TNI, bagi politisi PDIP itu tidak menjadi masalah yang berarti. Menurut TB Hasanuddin, setiap lembaga (Polri dan TNI) dan orang memiliki cara memimpin yang berbeda-beda, namun tujuan dalam organisasi tetap sama. Selain itu memimpin BIN juga bergantung pada tugas kerja sesuai dengan peraturan (UU) yang berlaku.