Jakarta, Klikanggaran.com (21/12/2016) - Wajah Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdatul Ulama) dari 1956 hingga 1984, KH Idham Chalid, kini menghiasi mata uang NKRI dalam pecahan lima ribu rupiah. Kiai yang menjadi Pahlawan Nasional tersebut ditetapkan berdasarkan keputusan presiden nomor 31 tahun 2016 tentang Penetapan gambar Pahlawan Nasional sebagai gambar utama pada bagian depan rupiah kertas dan rupiah logam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Bank Indonesia (BI), sebagaimana dilansir di situs resminya, bi.go.id, penetapan gambar Pahlawan Nasional tersebut dilakukan berdasarkan koordinasi Bank Indonesia dengan pemerintah, yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, Sekretaris Kabinet, Kementerian Hukum dan HAM, termasuk dalam pengurusan persetujuan penggunaan gambar Pahlawan Nasional oleh ahli waris, yang diakses pada hari Kamis (15/9/2016).
Bank Indonesia (BI) menuiskan pada situsnya, akan menerbitkan uang rupiah NKRI dengan desain baru sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang (UU Mata Uang), dengan ciri sebagaimana diatur dalam UU tersebut. Salah satu ciri uang sebagaimana Pasal 7 UU Mata Uang adalah memuat gambar Pahlawan Nasional, yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
KH Idham Chalid sendiri lahir pada tanggal 27 Agustus 1921 di Amuntai, Kalimantan Selatan. Ia menjadi Ketua Umum PBNU pada usia relatif muda, 34 tahun. Dan, di antara ketua-ketua umum yang lain, ia merupakan yang terlama.
Saat Deputi Senior Gubernur BI mengunjungi PBNU, Ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj, mengusulkan agar tokoh pendiri NU juga ditampilkan sebagai cara mengingat sejarah perjuangan kemerdekaan RI. Tokoh-tokoh NU yang diusulkan oleh KH Said Aqil Siroj berikutnya adalah KH Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, KH Wahab Hasbullah.