KLIKANGGARAN -- Seluruh Kepala MDT (Madrasah Diniyah Takmiliyah) di Kab Cilacap mengusulkan Kepada Bupati Cilacap agar ijazah MDT memilki nilai point dalam SPMB (Seleksi Penerimaan Murid Baru) tingkat SMP / MTs.
Hal tersebut disampaikan oleh Kyai Mahruri,M.Pd selaku Ketua DPC Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kab Cilacap saat memberikan sambutan pada acara Silaturrahmi Kepala MDT se Kab Cilacap di Pendopo, Sabtu 5 Juli 2025.
"Saya menghaturkan terima kasih kepada Bupati Cilacap yang telah mengalokasikan dana BOP untuk, MDT, TPQ dan Pesantren.
Hal ini menjadi dukungan Pemkab Cilacap terhadap pendidikan keagamaan termasuk terbitnya Perda Pendidikan Keagamaan.
Melalui forum ini kami memohon kepada Pemkab Cilacap agar dapat menjadikan Ijazah MDT menjadi nilai point dan persyaratan SPMB untuk tingkat SMP/MTs," kata Kyai Mahruri.
Hal tersebut menurut Ketua DPC FKDT Kab Cilacap, sebagaimana yang pernah didiskusikan beberapa waktu yang lalu bersama dengan Plt Sekda.
Hal ini sangat penting agar lulusan MDT mendapatkan apresiasi dari Pemkab Cilacap.
Lebih dari itu Kyai Mahruri juga memohon kepada Bupati Cilacap untuk berkenan membantu untuk kegiatan Porsadin.
Terkait dengan Ijazah MDT,Wakil Ketua DPW FKDT Jawa Tengah Akhmad Sururi menegaskan bahwa ijazah MDT menjadi sertifikat akademik dengan proses pembelajaran yang terstruktur dan memiliki sistem evaluasi.
DPW FKDT Jawa Tengah pada saat audiens dengan Wagub Jawa Tengah sudah menyampaikan hal tersebut.
Bahkan pada saat Peletakan Baru Pertama Pembangunan Gedung DPW FKDT Jawa Tengah, Wagub Jateng Gus Yasin menyampaikan komitmennya untuk menjadiikan ijazah MDT menjadi nilai point dalam SPMB.
Sururi juga mengindikasikan bahwa di beberapa daerah Ijazah MDT sudah memiliki nilai poin dalam SPMB. Kab Brebes, Kota Tegal dan beberapa Kab lain sudah memberlakukan.
Bahkan di Kab Pemalang, ijazah MDTA memilki nilai point setara dengan piagam kejuaraan tingkat nasional.
Oleh karena itu dirinya berharap Kab Cilacap bisa mengapresiasi ijazah MDT.