Flex X Cop episode enam dimulai dengan sudut pandang dua fotografer pemakaman yang menunjukkan bagaimana mereka membunuh orang lanjut usia untuk mencuri segel Korea.
Flex X Cop episode enam akan menangani kasus baru. Setelah menemukan motif pelakunya, polisi memutuskan untuk menemukan identitas mereka namun senior Kang-hyun terus memukulinya.
Akhirnya atasan mereka menyerahkan kasus ini kepada Kang-hyun saat dia menyadari bahwa senior Tim 2 mungkin telah menutup kasus pembunuhan berantai sebagai kematian biasa.
Kang-hyun dan timnya memulai pencarian mereka sementara I-soo bertemu dengan katalis informasi bawah tanah, Tuan Yoon, untuk menanyakan tentang segel yang hilang.
Setelah tiga hari, Yoon memberi tahu I-soo bahwa segel itu akan dijual di lelang rahasia. Tim melaksanakan rencana mereka dan I-soo bersama Kang-hyun berpakaian bagus dan pergi ke klub. Setelah berpura-pura seperti pasangan bahagia, mereka memasuki area lelang rahasia.
I-soo membeli segel itu seharga 1 miliar dan pergi. Karena mereka menyimpan pelacak GPS di dalam tas uang, mereka bergegas ke belakang truk tempat pelacak GPS itu bergerak.
Sayangnya mereka menyadari bahwa para penipu telah menemukan pelacak dan melemparkannya ke dalam truk secara acak. Mereka memeriksa rekaman CCTV lelang hanya untuk melihat wajah mereka tertutup seluruhnya.
Saat bertanya kepada gadis yang menjualnya, dia mengatakan dia tidak tahu tentang mereka tetapi hanya mengizinkan mereka masuk karena dia bertemu mereka melalui internet gelap. Ini memberi I-soo sebuah ide. Dia kemudian pergi keesokan harinya ke pub yang sama tempat pelelangan berlangsung.
Dia menggunakan obrolan web gelap dan berbicara seperti gadis itu, menuntut segel yang mana dia akan membayar 2 miliar. Para pelaku, tidak menyadari siapa yang mengirim pesan, setuju untuk mencarikan segel untuk pembeli (I-soo).
Untuk melakukan latihan ini, Kang-hyun meminta ayahnya untuk bertindak sebagai seorang lelaki tua yang tinggal sendirian karena sasaran pelakunya adalah lelaki lanjut usia.
Awalnya, dia menolak tapi segera menyerah pada rencana tersebut dan mereka mulai dengan pengaturannya. Hari-hari berlalu dan akhirnya suatu hari para penjahat tiba di rumah dan masuk ke dalam.
Mereka menipunya dengan kue beras yang sama untuk membuat ayah Kang-hyun pingsan (para penjahat tidak mengetahui identitas lelaki tua itu). Ayah Kang-hyun berpura-pura pingsan.
Syukurlah sebelum orang jahat bisa menyuntikkan jarum suntik nikotin, ayah Kang-hyun melawan dan tim juga masuk. Mereka menangkap para penjahat dan menutup kasusnya dengan sukses. Untuk tidak mengecewakan seniornya, Kang-hyun memintanya untuk mengatakan kepada pers bahwa mereka menangkap penjahat bersama-sama. Malam itu mereka semua merayakan kesuksesan mereka bersama.
Berita mengenai I-soo dan dia menyumbangkan segel Korea menjadi viral. Kakak laki-laki I-soo memberi tahu ayah mereka bahwa I-soo akhirnya berubah dan ayahnya tersenyum.
Melihat reaksi gembira sang ayah, saudara laki-laki I-soo menjadi cemas. Keesokan harinya, seorang wanita membawa kliennya ke lantai untuk menunjukkan tempat yang akan dijual. Di sana mereka menemukan seorang pria bertelanjang dada tergeletak di lantai, tak bernyawa.