gaya-hidup

Cerita Mistis Makam Keramat Murid Pangeran Diponegoro di Sleman

Senin, 25 Oktober 2021 | 21:25 WIB
Cerita Mistis di balik makam keramat (Dok.klikanggaran.com/NS)

Klikanggaran.com - Bagi pecinta keheningan dan penyuka ziarah kubur, ada satu referensi makam keramat di daerah Sleman, Yogyakarta, tepatnya di pasar Godean. Anda bisa segera mendapatkan kesan atau cerita mistis di sini.

Ada yang beda dan unik di pasar Godean Sleman. Di dalam areal pasar Godean ini terdapat makam keramat yang ternyata tidak semua orang tahu, pun pengunjung pasar Godean. Aroma cerita mistis bergumpal di sana, tercium segera oleh saya.

Pada suatu pagi sekitar jam tujuh, saya menuju pasar Godean. Pasar ini terlihat riuh, seperti pasar tradisional pada umumnya. Aktivitas di sana hampir mampu menyembunyikan cerita mistis di balik adanya makam keramat di sana.

Baca Juga: Inspektorat Temukan Ada Penyimpangan Dana Surveilans Puskesmas Muara Bulian Sebesar Rp125,3 juta

Tujuan saya ke sana adalah untuk melihat makam keramat Kyai Jembrak dan Nyai Jembrak. Konon, mereka adalah sepasang suami istri murid Pangeran Diponegoro. Pembaca tentu dapat membayangkan, bagaimana pasar ini menyimpan aneka cerita mistis.

Letak makam ini benar-benar ada dalam areal pasar, tepatnya di samping pintu utama pasar. Awalnya saya berpikir, letak kedua makam keramat ini ada di tengah pasar utama. Ternyata ada cungkup tersendiri yang menempel pada bangunan utama pasar.

Setelah bertemu dengan juru kunci di sana, juru kunci ini menjelaskan bahwa makam itu ada jauh sebelum pasar Godean didirikan.

Baca Juga: Belum Ada Standar Pelaksanaan Eksekusi Barang dan Uang Rampasan di KPK, Ini Akibatnya

Saat pembangunan pasar Godean, makam ini sudah coba dipindahkan, tetapi tidak berhasil. Akhirnya dibiarkan di sana dengan dibuatkan cungkup tersendiri.

Seperti makam keramat pada umumnya, makam keramat ini ditutup dengan kain putih berselimut aroma dupa dan bunga yang menyengat. Menurut juru kunci, makam keramat Kyai Jembrak makam ini masih sering dikunjungi peziarah baik peziarah dari Sleman, Solo, Jogja bahkan dari Jawa Timur.

Katanya lagi, makam keramat ini ramai dikunjungi peziarah setiap malam Jumat kliwon.

Baca Juga: Cerita Mistis dan Teror Rumah Angker di Lereng Lawu Bagian Tiga

Halaman:

Tags

Terkini