gaya-hidup

Mengenal Bahan Aktif dalam Obat Nyamuk: Manfaat, Risiko, dan Tips Aman untuk Penggunaan Sehari-hari

Rabu, 13 Agustus 2025 | 15:37 WIB
Foto Ilustrasi - Obat nyamuk mengandung beberapa bahan aktif yang membuatya efektif membasmi nyamuk dan serangga. ((Unsplash/Ronald Langeveld))

(KLIKANGGARAN) – Bagi banyak orang, obat nyamuk menjadi pilihan utama untuk mencegah gigitan nyamuk yang berpotensi menularkan berbagai penyakit.

Produk ini tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari obat nyamuk bakar, elektrik, semprot, hingga varian berbahan alami.

Obat nyamuk bakar umumnya hadir dalam bentuk spiral. Saat dibakar, asap yang dilepaskan mengandung bahan aktif seperti pada produk Baygon Obat Nyamuk Bakar.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polisi, Abraham Samad Sebut Pemeriksaan Ijazah Jokowi Bentuk Kriminalisasi Kebebasan Berpendapat

Sementara itu, pada jenis elektrik, bahan aktif disalurkan melalui pemanasan cairan atau mat, contohnya HIT Anti Nyamuk Elektrik.

Jenis semprot bekerja dengan menyebarkan bahan kimia langsung ke udara atau permukaan—seperti pada Vape Aerosol.

Ada pula pilihan berbasis minyak esensial dari tumbuhan, misalnya minyak sereh, minyak kayu putih, dan lavender.

Baca Juga: Semangati Peserta Talent Show Ana’dara Kalolo Luwu Utara, Andi Syarifah: Mereka akan jadi Duta Daerah

Di balik perbedaan bentuk dan mekanisme kerja tersebut, terdapat beberapa bahan aktif yang sering digunakan, antara lain:

  1. DEET (Diethyltoluamide)
    Bahan ini telah lama digunakan untuk mengusir serangga seperti nyamuk, kutu, hingga lalat.
    Bahan ini aman bila konsentrasinya di bawah 30 persen dan tidak dioleskan pada kulit yang terluka.

  2. Picaridin
    Bahan sintetis ini umumnya digunakan dalam konsentrasi 5–20 persen dan dapat bertahan bekerja selama 8–12 jam.

    Baca Juga: Ketua PFN Ifan Seventeen Tanggapi Polemik Merah Putih: One For All, Tegaskan Tak Gunakan Dana Pemerintah
  3. Permethrin
    Bahan ini biasanya diaplikasikan pada pakaian atau perlengkapan luar ruangan. Selain mengusir nyamuk, permethrin juga berfungsi sebagai insektisida.

  4. Minyak Eucalyptus Lemon (PMD)
    Efektivitasnya setara dengan DEET, namun tidak disarankan untuk digunakan pada anak di bawah usia tiga tahun.

  5. Karbamat dan organofosfat
    Bahan aktif ini termasuk cukup berbahaya apabila bersentuhan langsung dengan tubuh.
    Bahan aktif jenis ini mudah diserap kulit dan bisa terbawa menuju ke selaput lendir hingga paru-paru.

Halaman:

Tags

Terkini