(KLIKANGGARAN) -- Minat masyarakat terhadap mobil listrik terus meningkat seiring dengan kesadaran akan pentingnya energi bersih dan komitmen mengurangi emisi karbon.
Di balik teknologi canggihnya, terdapat satu komponen vital yang sangat menentukan performa dan efisiensi kendaraan: baterai.
Baterai bukan hanya berperan sebagai sumber tenaga utama kendaraan listrik, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap jarak tempuh serta biaya operasional jangka panjang.
Karena itu, pengguna mobil listrik perlu memahami bagaimana cara kerja dan masa hidup baterai tersebut.
Apa Itu Siklus Hidup Baterai?
Bagi sebagian orang, istilah siklus hidup baterai mungkin masih terdengar asing. Istilah ini merujuk pada jumlah proses pengisian dan pengosongan penuh yang dapat dilakukan baterai sebelum kapasitasnya mengalami penurunan signifikan.
Satu siklus umumnya dihitung dari kondisi baterai kosong hingga penuh 100%, atau dua kali pengisian setengah kapasitas.
Secara umum, baterai mobil listrik memiliki ketahanan antara 1.000 hingga 2.000 siklus pengisian penuh, yang dalam penggunaan harian bisa bertahan antara 8 hingga 15 tahun.
Tentu, usia pakai ini sangat tergantung pada jenis mobil dan cara berkendara masing-masing pengguna.
Mengapa Lithium-ion Jadi Pilihan Utama?
Saat ini, mayoritas mobil listrik—baik jenis Battery Electric Vehicle (BEV) maupun Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)—mengandalkan baterai lithium-ion (Li-ion) sebagai sumber energi.
Baca Juga: Gak Nyangka Bisa Lolos! Cerita Noura Tembus SNBP ke ISI Yogyakarta
Baterai Li-ion dikenal karena kepadatan energinya yang tinggi, waktu pengisian yang cepat, dan kinerjanya yang stabil.
Ditambah lagi, bobotnya yang ringan memberikan keuntungan tambahan dalam hal efisiensi dan jarak tempuh kendaraan.
Artikel Terkait
Mobil Listrik Buatan China Lebih Baik daripada Buatan Amerika: Klaim Putin
Tiongkok Incar Brendi Uni Eropa setelah Sanksi Mobil Listrik, Indikasi Perang Dagang Kian Memanas?
Viral Wuling Air EV di Bandung Tetiba Hangus, Instagram Wuling Digeruduk Netizen: Mobil Listrik Kebakar Tuh, Min!
5 Alasan Konsumen Diminta Jangan Buru-Buru Beli Mobil Listrik: Dari SPKLU Langka hingga Biaya Baterai Selangit