Modus Penipuan Giveaway Catut Nama Kang Dedi Mulyadi, Warganet Nyaris Tertipu

KLIKANGGARAN – Fenomena giveaway atau bagi-bagi hadiah di media sosial kini makin marak. Sayangnya, tren ini juga dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan dengan modus menyamar sebagai tokoh publik atau akun resmi.

Salah satu kasus terbaru dialami oleh seorang warganet bernama Andilaw An. Ia nyaris menjadi korban penipuan yang mengatasnamakan Kang Dedi Mulyadi (KDM), tokoh publik yang juga dikenal sebagai Gubernur Jawa Barat.

Menurut pengakuannya, pada Jumat pagi sekitar pukul 06.46 WIB, ia menerima pesan pemberitahuan bahwa dirinya memenangkan hadiah senilai Rp50 juta dari "Giveaway Kang Dedi Mulyadi". Ia kemudian diminta untuk mengisi biodata pribadi.

Tak berselang lama, pelaku yang mengaku sebagai Kang Dedi Mulyadi menghubunginya lewat video call selama 53 detik. “Saya benar-benar di-video call, dan wajah serta suaranya sangat mirip,” ujar Andilaw.

Usai video call, pelaku mengirim pesan melalui WhatsApp, meminta pembayaran biaya administrasi sebesar Rp350 ribu sebagai syarat pencairan hadiah. Namun, Andilaw mulai curiga. “Saya bilang tidak punya uang. Kalau saya harus utang, takutnya ini cuma penipuan,” tuturnya.

Menanggapi keraguannya, pelaku justru meyakinkannya dengan mengatakan, “Saya Dedi Mulyadi, kita sudah video call langsung. Saya Gubernur Jawa Barat, tidak mungkin menipu. Kalau saya berbuat penipuan, saya siap dicopot dari jabatan saya.”

Namun kecurigaan Andilaw semakin kuat ketika foto profil WhatsApp pelaku yang semula menggunakan gambar Kang Dedi Mulyadi, tiba-tiba dihapus. Beruntung, ia belum sempat melakukan pembayaran.

“Saya berharap masyarakat lebih waspada. Jangan mudah tergoda janji hadiah besar, apalagi jika mengatasnamakan pejabat publik,” ucapnya.

Ia juga meminta agar Kang Dedi Mulyadi menindaklanjuti kasus ini dan membantu membongkar akun-akun palsu yang mencatut namanya. “Ini penting agar nama baik beliau tetap terjaga di tengah masyarakat,” pungkas Andilaw.

Redaksi KLIKANGGARAN mengimbau kepada para pengguna media sosial untuk selalu mengecek keaslian akun yang mengadakan giveaway serta tidak sembarangan memberikan data pribadi maupun melakukan transfer dana dalam bentuk apapun.***