Meskipun begitu, bayang-bayang insiden yang menewaskan dua rekan pendaki tetap membekas.
Bagi Aqia, hari-hari penantian ini mungkin adalah ujian terberat dalam hidupnya. Ketika cinta dan harapan bertemu dengan ketidakpastian, yang tersisa hanyalah doa tanpa henti agar orang yang dicintainya kembali dengan selamat.
Di balik keindahan alam Papua yang megah, ada cerita pilu tentang perjuangan, pengorbanan, dan rasa cinta yang mendalam.
Semoga Fiersa dan tim yang selamat dapat kembali ke pelukan keluarga mereka, membawa hikmah dari perjalanan yang penuh tantangan ini.
Artikel Terkait
Fiersa Besari Ada dalam Rombongan Dua Pendaku Wanita Meninggal Dunia di Puncak Carstenz, Bagaimana Kondisinya?
Usai Retret di Magelang, Hari Ini Bupati Lutra akan Buka Puasa Bersama Warga di Rujab
Ada Dugaan Intimidasi Polisi Minta Stop Lagu Bayar Bayar Bayar, Sukatani Beri Tanggapan
Sritex Dinyatakan Pailit, Ribuan Karyawan Terkena PHK dan Aset Senilai Rp9,3 Triliun dalam Proses Pengelolaan Kurator
Fiersa Besari Selamat dari Insiden di Puncak Cartensz, Dua Pendaki Meninggal Dunia, Siapa Saja?