Mulanya ilmu bela diri yang dimilikinya digunakan hanya untuk menjaga diri, namun karena sebuah kejadian pencurian hewan ternak milik ayahnya, Pitung akhirnya menggunakan kemampuannya untuk merebut kembali apa yang menjadi miliknya.
Tak sampai di situ, keinginan Pitung akhirnya berkembang, tak hanya mengambil hak keluarganya, ia juga merampok para tuan tanah yang sudah merenggut harta masyarakat pribumi di Hindia Belanda.
Oleh karena itu, Pitung dikenal sebagai perampok oleh pihak kompeni dan dianggap pejuang oleh pribumi.
Dari sejumlah informasi dikatakan, berbagai cara dilakukan untuk menangkap Pitung. Salah satunya dengan mencari tahu kelemahannya.
Terdapat banyak versi juga mengenai ini. Ada yang mengatakan bahwa sosok Haji Naipih (gurunya) yang justru membongkar rahasia kelemahan Pitung setelah mendapat tekanan dari kompeni.
Baca Juga: Alyssa Soebandono Hamil Anak Perempuan, Harapan Dude Herlino Terkabul
Ada pula versi lain yang menyatakan bahwa sahabat-sahabat Pitung sendiri yang membongkar rahasia tersebut.
Namun dari berbagai versi tersebut merujuk pada sebuah benang merah bahwa Pitung dikabarkan tewas karena peluru emas milik Adolf Wilhelm Verbond Hinne, seorang polisi hutan yang memiliki ayah berdarah Prancis dan ibu berdarah pribumi.
Sejak jasadnya dikubur, makam Pitung dijaga ketat para tentara kompeni, hal ini berhubungan dengan ajian Rawa Rontek yang dimilikinya. Mereka khawatir jasad Pitung akan kembali bangkit.
Ada sejumlah orang yang meyakini keberadaan makam Pitung terletak di daerah Kebon Jeruk Jakarta Barat. Yang kemudian jalan tersebut diberi nama Jalan Bang Pitung. Di lokasi tersebut terdapat sebuah makam yang belum bisa diyakini keabsahannya baik oleh pemerintah bahwa memang terdapat jasad Pitung di dalamnya. Namun, jika Klikers ingin ke sana, lokasinya berada di Jalan Bang Pitung No.7, RT.1/RW.1, Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Peninggalan Sang Jawara di Rumah Si Pitung
Di lahan ini terdapat 3 bangunan yakni, Rumah Si Pitung, Musholla, dan ruang serba guna.
Jika Klikers berharap akan menemukan benda-benda peninggalan Pitung di sini, mungkin akan merasa kecewa.
Dinyatakan memang tidak ada peninggalan asli milik Pitung yang disimpan di sini.
Seorang budayawan Betawi Alm Ridwan Saidi adalah sosok yang peduli pada keberadaan Rumah Si Pitung ini. Beliau mengatakan bahwa jika tempat ini ingin dijadikan cagar budaya maka sebaiknya ada koleksi yang disimpan di dalamnya.
Artikel Terkait
Genre In Action, PIK-R Generik SMAN 4 Luwu Utara Pilih Objek Wisata Bantimurung
Libur Natal dan Tahun Baru, UPT Pariwisata Imbau Petugas Objek Wisata Disiplin Jalankan Tugas
Pantai Pelabuhan Ratu: Salah Satu Destinasi Wisata Favorit di Jawa Barat dengan Mitos-Mitosnya, Yuk Lihat Keindahannya