KLIKANGGARAN-- Vaksin AstraZeneca sekarang akan disebut Vaxzevria setelah permohonan untuk mengganti namanya disetujui oleh regulator medis Australia.
Melansir abc.net.au, perusahaan meminta Administrasi Barang Terapeutik (TGA) untuk menyetujui rebranding, dengan mengatakan bahwa pergantian nama itu sesuai dengan apa yang disebut vaksin di negara-negara Eropa dan Kanada.
Ada kekhawatiran jika namanya berbeda di Australia, hal itu dapat menyebabkan negara Eropa dan Kanada tidak mengenali vaksin pada paspor vaksin saat perjalanan internasional dilanjutkan.
Dalam sebuah pernyataan, TGA berharap perubahan nama akan memastikan tidak ada kebingungan di masa depan.
"Hal ini diharapkan dapat mengurangi kebingungan dan lebih memperjelas bahwa vaksin yang diproduksi oleh CSL dan Seqirus di Melbourne sama dengan yang diproduksi secara internasional," kata pernyataan itu.
Nama baru adalah satu-satunya perubahan pada vaksin, dengan manufaktur dan kontrol kualitas tetap sama.
Botol vaksin masih akan dicetak dengan nama AstraZeneca untuk saat ini, tetapi akan diganti dengan label baru pada akhir tahun ini.
Dalam pernyataannya, AstraZeneca mengatakan orang-orang sekarang ini akan melihat kedua nama itu sebentar lagi hingga pergantian berlangsung.
Pernyataan itu juga memperjelas bahwa vaksin, sekarang Vaxzevria, adalah "vaksinasi yang valid untuk perjalanan ke Eropa" karena sebelumnya telah menerima otorisasi darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia.
"Vaksin COVID-19 AstraZeneca adalah produk yang sama di mana pun dibuat," katanya.
"Semua manufaktur di seluruh dunia dilakukan menggunakan proses manufaktur ketat yang sama dan setiap batch melewati lebih dari 60 tes kualitas sebagai bagian dari proses jaminan kualitas global kami yang kuat."
Di Australia, lebih dari delapan juta dosis AstraZeneca, sekarang Vaxzevria, telah diberikan.
Hingga Kamis, lebih dari separuh warga Australia berusia di atas 16 tahun telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID.
Sumber: abc.net.au