JAKARTA, KLIKANGGARAN--Bara-gara WhatsApp berencana memberlakukan kebijakan baru yang mewajibkan penggunanya di seluruh dunia untuk menyetujui aturan privasi baru, para pengguna dari Turki mulai menghindar dari kewajiban itu dengan beralih ke aplikasi pesan instan lokal, yaitu BiP.
BiP, sebuah aplikasi oleh raksasa jaringan seluler Turki Turkcell, memperoleh lebih dari 1,12 juta pengguna baru hanya dalam waktu 24 jam, dan memiliki lebih dari 53 juta pengguna di seluruh dunia sejak didirikan pada 2013, menurut data yang dibagikan oleh Turkcell, pada Minggu.
BACA JUGA: Ini, Lho, Empat Aplikasi Alternatif Pengganti Whatsapp
Aplikasi yang menawarkan layanan pesan, panggilan suara, dan video HD, BiP terus menjadi pilihan konsumen di 192 negara. [Republika]
BiP sebenarnya adalah aplikasi perpesanan yang dibuat di Turki, di mana pelanggan dapat bertukar pesan dengan panggilan audio-video seperti WhatsApp, Messenger, Emo atau Viber. Pengembang aplikasi membuat janji khusus untuk melindungi privasi.
Pemerintah Turki memiliki 26,2% aset perusahaan. Perusahaan Karamehmet Cukurova Holding memiliki 13,81%, perusahaan swasta Rusia Alpha Group memiliki 13,22% dan sisanya 48,95% saham berada di pasar modal Turki.
Perusahaan mengklaim bahwa itu terenkripsi ujung ke ujung, yang berarti bahwa panggilan suara dan pesan akan dirahasiakan dan tidak ada yang bisa meretasnya.
Menurut pengembang aplikasi, ada juga sistem untuk obrolan rahasia. Jika pengguna ingin menghapus pesan secara otomatis setelah waktu tertentu, waktu dapat diatur sesuai kebutuhan. Nanti tidak ada informasi lebih lanjut.
Perusahaan telepon seluler Turki Turkcell meluncurkan BiP pada 2013. Aplikasi ini digunakan di 192 negara di seluruh dunia dan sebagian besar penggunanya berasal dari berbagai negara di Eropa.
Menurut laporan BBC, BiP adalah yang paling banyak diunduh di Jerman sebelumnya dan penggunaannya juga tinggi di sana. Selain itu, banyak orang di Prancis dan Ukraina telah mengunduh aplikasi ini.
Saat ini, ada permintaan besar untuk BiP di Eropa dan Timur Tengah, menurut pejabat Turkcell.
BACA JUGA: Mengapa Whatsapp Menunda Pembaruan Kebijakan Privasi?
Namun, popularitas aplikasi ini di Bangladesh telah melampaui satu sama lain. Mempertimbangkan peringkat unduhan aplikasi pengguna Bangladesh dari Google Play Store, terlihat bahwa unduhan BiP telah meningkat 92 langkah hanya dalam satu hari.
Menurut harian Turki Sabah, BiP telah diunduh 2 juta kali sehari sejak WhatsApp mengumumkan perubahan kebijakan privasi.
