Jakarta (Klikanggaran)-- BNI Syariah memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92 yang jatuh pada 28 Oktober 2020 dengan tema “Bersatu dan Bangkit” dengan menyelenggarakan Talkshow Webinar bertema “Yang Muda Yang Peduli Sesama”. Acara ini bertujuan untuk mengajak generasi muda berkontribusi terhadap masa depan bangsa yang lebih baik dan peduli kepada sesama.
Hadir dalam Webinar dengan judul “Yang Muda Yang Peduli Sesama”, Head of Tokopedia Salam, Garri Juanda; Kepala Divisi Pengumpulan Ritel Nasional Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Fitriansyah Agus Setiawan; Head of Public Policy Ruangguru, Amri Ilmma; dan Head of Financing Card Business BNI Syariah, Rima Dwi Permatasari.
Perwakilan BPK RI Provsu Kunjungan Kerja ke Kabupaten Asahan
Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah, Iwan Abdi pada kesempatan berbeda mengatakan pemuda berperan penting sebagai generasi penerus yang mampu mewujudkan kemajuan bangsa.” Oleh karena itu, diharapkan para pemuda Indonesia memiliki semangat persatuan dan bekerja sama untuk melawan COVID-19,” kata Iwan Abdi.
Mantan Kades se-Kecamatan Mersam Sepakat Dukung Fadhil Bakhtiar
Acara ini membahas isu-isu terkini terkait usaha yang dilakukan para pemuda untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi COVID-19, diharapkan dapat menjadi media informasi dan memberikan gagasan yang nyata untuk peduli sesama.
Head of Tokopedia Salam, Garri Juanda mengatakan bahwa tren berdonasi masyarakat Indonesia meningkat selama pandemi.
“Sejak bulan Maret lalu, pengguna Tokopedia telah berdonasi lebih dari Rp33 miliar yang disalurkan ke seluruh Indonesia melalui lembaga sosial terhubung berupa barang atau pun jasa yang disesuaikan dengan kebutuhan penanggulangan wabah COVID-19 seperti, Alat Pelindung Diri (APD), Ventilator, Rapid Test Gratis di Sarana Publik, Bantuan Disinfektan untuk Masjid, dan THR serta Sembako. Di sisi lain, masyarakat pun dipermudah dalam membayar zakat selama PSBB melalui fitur Zakat di Tokopedia Salam." ujar Garri.
Kepala Divisi Pengumpulan Ritel Nasional Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Fitriansyah Agus Setiawan mengatakan di Indonesia potensi zakat cukup besar untuk dikembangkan. Untuk mengoptimalisasi potensi zakat ini ada tiga hal yang bisa dilakukan diantaranya komunikasi terkait literasi mengenai pengelolaan zakat kepada masyarakat; kerjasama dengan institusi salah satunya perbankan dan fintech untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap zakat; dan peningkatan layanan. Pada tahun 2020, menurut Fitriansyah Agus Setiawan, donasi BAZNAS melalui channel digital mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Head of Public Policy Ruangguru, Amri Ilmma mengatakan tantangan penyediaan akses pendidikan ke masyarakat di masa pandemi ini meningkat dibandingkan sebelumnya. “Karena sistem pendidikan di Indonesia merupakan terbesar keempat di dunia dengan 44 juta murid dan 2,7 juta guru, dari jumlah ini 50% harus belajar di rumah,” kata Amri Ilmma.
Kepala BP2MI Nilai BPJamsostek Tidak Maksimal Perjuangkan Nasib Pekerja Migran
Jika masalah ini tidak ditangani dengan baik, Amri Ilmma mengkhawatirkan akan ada lost generation yaitu siswa tidak memperoleh pendidikan dikarenakan tidak mempunyai akses. Ruangguru dalam hal ini berkomitmen untuk membantu para siswa untuk menyediakan akses belajar dengan baik dengan salah satunya menyediakan sekolah online gratis pada awal Maret 2020.
Saat ini industri halal menjadi new business dan new brand, dengan potensi bisnis global mencapai lebih dari Rp30 ribu triliun. Sedangkan di Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia mempunyai potensi ekonomi halal mencapai Rp3 ribu triliun per tahun. Namun potensi tersebut, secara ekonomi dinikmati oleh negara lain, sementara Indonesia hanya menjadi konsumen.
Oleh karena itu perbankan syariah bersama stakeholders lainnya harus berperan aktif untuk menangkap peluang, agar kita tidak hanya konsumen namun juga menjadi produsen serta menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
