Karena Pandemi Corona, Petani Kopi Arabika Akan Menunda Panen dan Kemungkinan Rugi

photo author
- Senin, 11 Mei 2020 | 13:54 WIB
kopi
kopi

Di Kolombia, di mana pertanian lebih kecil dan di daerah pegunungan, panen sebagian besar manual dan menuntut banyak orang di ladang kopi. Sebagian besar produksi dilakukan oleh keluarga, yang dapat membawa tetangga untuk membantu, yang dapat mengurangi kebutuhan untuk membawa orang dari daerah lain. Negara ini telah melaporkan kurang dari 10.000 kasus coronavirus, tetapi pengujian tidak meluas.


Federasi kopi Kolombia mengatakan pekerja sementara masih dibutuhkan untuk sebagian besar panen. Memindahkan dan menampung sekitar 150.000 pekerja dalam kondisi sanitasi akan sulit bagi petani, karena akan memastikan biji diproses dan dikirim tepat waktu.


Pada bulan April, ekspor kopi di Kolombia turun 32% dari periode tahun lalu karena pembatasan diberlakukan.


Jhon Espitia, yang berasal dari keluarga petani kopi di Tolima, di Kolombia tengah, mengatakan pedoman pemerintah tentang cara melakukan panen dalam kondisi saat ini belum jelas.


"Ini adalah situasi yang sangat mengkhawatirkan karena di beberapa daerah panen telah dimulai dan dalam 15, 20, 30 hari akan berlangsung lancar," katanya.


Transportasi juga bisa menjadi masalah. Truk digunakan untuk mengambil kopi dari perkebunan ke gudang di kota-kota terdekat, tempat pemilihan berlangsung dan banyak dipisahkan, sebelum dimuat untuk pengiriman ke pelabuhan.


BACA JUGA: Pemerintah Tegaskan Akan Tetap Memakai TKA China


Telah ada pengurangan ketersediaan truk, karena beberapa pengemudi lebih suka tinggal di rumah untuk menghindari penularan. Perpindahan truk antar kota juga bisa meningkatkan risiko terinfeksi virus corona.


Dean Cycon, CEO roaster kopi ukuran sedang di AS, Dean Beans, mengatakan dari percakapannya dengan para pemasok di seluruh Amerika Latin, bahwa transportasi adalah masalah terbesar.


"Kita bisa melihat operasi pelabuhan melambat, atau masalah dengan truk yang akan mengangkut kopi di perkebunan," katanya.


Sumber: Reuters


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X