Kelima, Biaya lainnya untuk kebutuhan perawatan dan pengamanan aset SPBG pra operasi atas persetujuan dari Pertamina.
CERI: Kabareskrim Harus Ungkap Biang Keladi Kebocoran Rp 30 T di Pertamina!
SPBG yang belum beroperasi sampai dengan 31 Desember 2017 karena infrastruktur pipa dan infrastruktur lain belum siap, perijinan belum diperoleh dan market terbatas sebanyak 31 SPBG, tetapi SPBG yang menjadi bagian dalam kontrak perawatan dan pengamanan aset SPBG sebanyak 25 SPBG. Sedangkan sisanya, sebanyak 6 SPBG masih dalam masa pemeliharaan kontraktor pembangunan.
Atas kegiatan perawatan dan pengamanan aset SPBG pra operasi tersebut, sampai dengan tahun 2017 Pertamina telah membayar kepada Pertamina Retail sebesar Rp3.962.100.987,00.
Dalam laporan hasil pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan disebutkan bahwa Kepala Sub Direktorat Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM menyatakan bahwa tahun 2018 tidak terdapat anggaran untuk kegiatan pembangunan SPBG dan pipa CNG serta kegiatan pembagian konventer kit kepada angkutan penumpang umum/masyarakat. Kondisi tersebut berdampak Pertamina akan tetap menanggung biaya perawatan dan pengamanan aset SPBG pra operasi sampai SPBG tersebut dapat beroperasi.