bisnis

Ketika Petani Porang di Banyumas Hanya Sekedar Latah. Tidak Tahu Memilih Bibit Banyak yang Merugi

Minggu, 12 September 2021 | 07:22 WIB
Petani Banyumas Budidayakan porang (Nanang AN)

Bupati Banyumas sendiri menilai bertani porang punya masa depan yang baik. Karena tanaman ini memiliki peluang pasar ke luar negeri dan di Banyumas belum banyak yang bertani porang.

Potensi komoditas porang benar-benar menjadi perhatian bagi Pemerintah Kabupaten Banyumas. Hal tersebut ditunjukkan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein dengan mengunjungi Balai Besar Litbang dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) di Bogor beberapa waktu lalu.

Salah satu tujuan dari kunjungan tersebut menurut Bupati adalah ingin mengenal lebih jauh tentang teknologi perbanyakan benih secara kultur jaringan terhadap komoditas porang.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 Indonesia Hari ini: Persija Bertemu PSIS Semarang, Arema Bertemu Bhayangkara

Porang yang merupakan komoditas ekspor yang selama ini banyak dikirim ke negara Cina. Harga porang di tingkat petani sekitar Rp 6500 per kilogram. Komoditas ini sempat booming di Madiun dan sering menjadi tempat studi banding para petani di sejumlah daerah.

Halaman:

Tags

Terkini