Hijau di Permukaan, Batu Bara di Dalam
Kondisi ini menegaskan kontradiksi PTBA. Di permukaan, perusahaan menonjolkan citra hijau melalui reklamasi lahan dan proyek PLTS berkapasitas kecil. Namun di sisi lain, bisnis utama mereka tetaplah batu bara — komoditas yang kian ditinggalkan pasar global karena membebani lingkungan serta kesehatan.
Tanpa strategi nyata mengurangi produksi dan mengendalikan emisi metana, PTBA berisiko hanya dipandang sebagai perusahaan yang “melabur arang dengan cat hijau.”**
Artikel Terkait
Hasilkan Energi Terbarukan, Bapperida Luwu Utara Mulai Rancang Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Indonesia-Bangladesh Sepakat Perkuat Kemitraan Energi: Fokus Batu Bara, SDM, hingga Energi Terbarukan
Menkeu Purbaya Ungkap Strategi Kurangi Subsidi Listrik Lewat PLTS dan Energi Terbarukan Tanpa Bebani Kenaikan Tarif