(KLIKANGGARAN) – Pemalsuan produk otomotif masih menjadi masalah serius yang merugikan konsumen sekaligus membahayakan keselamatan berkendara.
Jika selama ini oli kerap disebut sebagai produk yang paling sering dipalsukan, ternyata ada sejumlah komponen lain yang juga rawan ditiru dan beredar luas di pasaran.
Salah satunya adalah suku cadang rem, mulai dari kampas, cakram, hingga minyak rem.
Komponen vital ini berhubungan langsung dengan keselamatan, dan versi palsunya kerap dibuat dengan bahan berkualitas rendah. Akibatnya, komponen cepat aus dan bisa menyebabkan kecelakaan.
Baca Juga: Temui Pendemo, Bupati Andi Rahim Kumandangkan Semangat Perdamaian dari Luwu Utara
Selain rem, busi (spark plug) juga menjadi incaran pemalsuan. Ukurannya kecil, laris di pasaran, mudah dikemas ulang menyerupai produk asli. Dampaknya, performa mesin bisa menurun drastis.
Komponen lain yang tak kalah rawan adalah filter (baik filter oli, udara, maupun bahan bakar).
Filter palsu tidak mampu menyaring kotoran dengan baik sehingga bisa merusak mesin dalam jangka panjang.
Aki kendaraan juga banyak dipalsukan. Aki tiruan umumnya dijual murah, tetapi memiliki daya rendah dan masa pakai singkat.
Hal serupa terjadi pada lampu kendaraan, ban rekondisi yang dijual seolah baru, serta sabuk timing (timing belt).
Tidak ketinggalan, pelumas tambahan (additive) kerap diproduksi secara ilegal dengan bahan murahan.
Alih-alih meningkatkan performa mesin, produk palsu justru berisiko merusak komponen kendaraan.
Baca Juga: Orang Tua Affan Minta Keadilan, Presiden Prabowo Janji Usut Tuntas Insiden Rantis Brimob
Artikel Terkait
Pahami Perbedaan Oli Gardan dan Oli Mesin Motor Matic serta Waktu Ideal Penggantiannya untuk Jaga Performa Skutik
Aki Kering vs Aki Basah: Perbedaan, Keunggulan, dan Harga untuk Pilihan Tepat Kendaraan Harian Anda
Terungkap Penyebab Aki Mobil Cepat Soak, Mulai dari Mobil Jarang Dipanaskan, Cuaca Ekstrem, hingga Risiko Korsleting Kabel