KLIKANGGARAN -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memberi hak kepada bank American Express untuk “melikuidasi secara sukarela” bisnisnya di Rusia.
Kebijakan Putin tersebut temaktub dalm sebuah dokumen yang diterbitkan di portal tindakan hukum pada hari Rabu, lansir Russia Today.
Sayangnya, perintah putin tersebut tidak merinci bagaimana dan kapan tepatnya proses likuidasi akan dilakukan.
Keputusan tersebut diambil sesuai dengan dekrit yang ditandatangani Putin pada Agustus 2022 mengenai tindakan ekonomi khusus di sektor keuangan dan energi sehubungan dengan “tindakan tidak bersahabat dari beberapa negara asing dan organisasi internasional.”
Pada Oktober 2022, Putin menyetujui daftar 45 lembaga kredit milik asing, termasuk American Express, yang transaksi saham atau modalnya dilarang tanpa izin khusus dari presiden.
Baca Juga: Inilah Kandidat Kuat Pelatih Baru Barcelona setelah Xavi Hernandes Dipecat!!
American Express mengumumkan pada Maret 2022 bahwa mereka menangguhkan semua operasi di Rusia dan Belarus sehubungan dengan sanksi Barat atas konflik Ukraina.
Keputusan tersebut mengikuti langkah serupa yang dilakukan oleh perusahaan pembayaran asal AS, Visa dan Mastercard.
Sejak itu, kartu AmEx yang diterbitkan secara global tidak lagi berfungsi di Rusia, sementara kartu yang diterbitkan secara lokal di Rusia tidak dapat digunakan di luar negeri pada jaringan global American Express.
American Express telah beroperasi di Rusia sejak 2008, sebagai bagian dari divisi bisnis Pembayaran Korporat Global American Express. ***
Artikel Terkait
Sekalipun Disanksi Amerika Serikat dan Sekutunya, Pertumbuhan Ekonomi Rusia Mencapai 5,4 Persen
Riset Menunjukkan Studi Inggris, Jerman, dan Prancis Akan Paling Terdampak jika Hubungan Dagang Mereka Terputus
Innalillahi, Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Pejabat Senior Dilaporkan Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Helikopter
Potensi Kemenangan Trump dalam Pilpres Dipakai Pemerintah Biden untuk Menekan Negara G7 Menggunakan Aset Rusia
Viral Momen Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Hebat hingga Harus Mendarat Darurat di Bangkok, Dua Orang Meninggal Dunia
CEO JPMorgan Asia Pasifik: Tiongkok Terlalu Besar untuk Dikesampingkan
Uni Eropa Targetkan Sanksi sebab Masuknya Mobil Mewah ke Rusia lewat Jalur Belarusia