teknologi

Indonesia Luncurkan Satelit Nusantara Lima dari AS, Diklaim Satelit Komunikasi Terbesar di Asia Tenggara dengan Kapasitas 160 Gbps

Sabtu, 13 September 2025 | 20:42 WIB
Peluncuran Satelit Nusantara Lima (SNL) di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. ((Instagram/kemkomdigi))

(NAMA MEDIA) – Indonesia resmi meluncurkan Satelit Nusantara Lima (SNL) pada Jumat, 12 September 2025 pukul 08.56 WIB dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.

Satelit yang dioperasikan oleh Pasifik Satelit Nusantara (PSN) ini lahir dari kolaborasi dengan Boeing Satellite Systems, Hughes Network Systems, serta SpaceX.

Nusantara Lima ditempatkan di slot orbit 113° Bujur Timur atau yang dikenal sebagai golden spot, sehingga mampu menjangkau seluruh Nusantara dan memperkuat jaringan di kawasan timur.

Baca Juga: Jokowi Tanggapi Polemik Ijazah Gibran: Sudah Bertahun-tahun dan Sindir Ada Pihak yang Jadi Dalang di Balik Isu Tersebut

“Satelit Nusantara Lima adalah jembatan yang menghubungkan Indonesia tanpa batas. Internet cepat bukan hanya soal teknologi, tapi soal kesempatan yang sama,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, dalam keterangan resminya, Sabtu 13 September 2025.

Ia menekankan manfaat satelit ini bagi pemerataan akses digital.


“Anak-anak di Maluku dan Papua akan punya akses belajar yang sama dengan anak-anak di Jakarta, pasien di pulau kecil bisa konsultasi dengan dokter terbaik, dan UMKM kita bisa bersaing di dunia digital, inilah makna pemerataan digital yang sesungguhnya,” imbuh Meutya.

Menurutnya, keberadaan SNL sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kemandirian serta kedaulatan teknologi.

Baca Juga: Coach Justin Nilai Vanenburg Kekurangan Pemain Bintang, Bandingkan Skuad Timnas U-23 Kini dengan Era Shin Tae-yong yang Lebih Berkualitas
“Transformasi digital adalah program strategis agar seluruh rakyat Indonesia dapat merasakan manfaat pembangunan secara merata,” jelasnya.

Dengan kapasitas 160 Gbps, SNL disebut sebagai satelit komunikasi terbesar di Asia Tenggara. Kehadirannya juga melengkapi total kapasitas satelit Indonesia menjadi 400 Gbps, sekaligus membawa teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS).

Baca Juga: Polemik Pagar Beton di Laut Cilincing, Pemprov DKI Akui Tak Bisa Hentikan Proyek karena Izin Resmi Sudah Terbit dari KKP

Peluncuran SNL menorehkan sejarah baru bagi Indonesia setelah sebelumnya mengorbitkan Palapa A1 pada 1976, Nusantara Satu di 2019, dan SATRIA-1 pada 2023.

Melalui satelit ini, diharapkan layanan pendidikan jarak jauh, telemedisin, pengembangan UMKM digital, hingga akses hiburan dan informasi bagi masyarakat pelosok bisa semakin terbuka.**

Tags

Terkini