(KLIKANGGARAN) – Banyak pengendara menganggap aki mobil hanya sekadar komponen kecil, padahal keberadaannya sangat krusial bagi sistem kendaraan roda empat.
Saat aki melemah, pemilik mobil bisa kesulitan menghidupkan mesin hingga fungsi kelistrikan terganggu. Kondisi ini kerap menimbulkan rasa jengkel, apalagi bila terjadi mendadak di perjalanan.
Sebagian orang beranggapan masalah aki tekor hanya dipicu usia aki yang sudah lama. Faktanya, ada banyak hal lain yang dapat mempercepat kerusakan aki.
Baca Juga: Debut Justin Hubner Disorot Meski Fortuna Sittard Kalah 2-1 dari NAC Breda di Awal Eredivisie
Mulai dari jarangnya mobil dipanaskan hingga korsleting pada sistem listrik, semua bisa jadi penyebab aki kehilangan daya simpan. Berikut rangkumannya:
Usia Aki yang Terbatas
Umumnya, aki mobil hanya bertahan sekitar dua sampai tiga tahun, tergantung pemakaian. Setelah melewati masa itu, kemampuan aki menyimpan energi menurun drastis sehingga mudah soak.
Mobil Jarang Digunakan
Selain umur aki, kebiasaan membiarkan mobil terlalu lama tidak dipakai juga memperburuk kondisi. Aki menjadi tidak terisi penuh, sehingga saat kembali digunakan sering kali sudah kehilangan daya.
Masalah pada Alternator
Gangguan pada sistem pengisian, terutama alternator atau regulator, membuat aki tidak mendapat suplai listrik cukup. Jika dibiarkan, aki akan cepat habis meski baru saja diganti.
Pengaruh Cuaca Ekstrem
Lingkungan sekitar juga sangat berpengaruh. Panas tinggi bisa membuat cairan elektrolit di aki cepat menguap, sementara suhu dingin menurunkan kapasitas energi. Keduanya sama-sama mempercepat kerusakan aki.
Korsleting Kabel Listrik
Korsleting kabel menyebabkan arus tidak stabil dan sering kali sulit dideteksi. Namun, efeknya signifikan karena daya aki terus terkuras tanpa disadari.
Selain itu, pemakaian perangkat tambahan seperti lampu, audio, atau aksesoris lain secara berlebihan juga menjadi faktor. Jika suplai listrik tak seimbang, aki pun cepat kehabisan tenaga.
Langkah Awal Mengatasi Aki Tekor
Bila aki sudah benar-benar tekor, cara darurat yang bisa ditempuh adalah menggunakan kabel jumper dari mobil lain untuk menyalakan mesin. Namun, ini hanya solusi sementara. Pemeriksaan di bengkel tetap wajib dilakukan.