Hal ini semakin banyak diterapkan di semua bidang kehidupan, termasuk sains, pendidikan, dan perawatan kesehatan, kata pemimpin Rusia tersebut.
Putin menggambarkan perkembangan pesat AI generatif, yang mampu menciptakan gambar dan teks, sebagai “pencapaian luar biasa dari pikiran manusia.”
Namun, ia juga mengakui bahwa kemunculan AI menimbulkan sejumlah pertanyaan etika, moral, dan sosial mengenai potensi penggunaannya.
Pemimpin Rusia tersebut menyarankan bahwa karena “mustahil” menghentikan pengembangan AI, negara-negara harus mengembangkan pedoman penggunaannya berdasarkan nilai-nilai dan budaya tradisional, yang akan memastikan “sistem AI yang andal, transparan, dan aman bagi manusia.”***
Artikel Terkait
Sam Altman, CEO ChatGPT, Dipecat dari Jabatannya setalah Dewan Direktur Kehilangan Kepercayaan atas Kepemimpinannya
Mira Murati Ditetapkan sebagai CEO Sementara ChatGPT setelah Sam Altman Dipecat OpenAI, Siapa Murati?
China Kembangkan Pertanian Vertikal 20 Lantai Menggunakan Artificial intelligence (AI), Tanam Sayur Sampai Panen Hanya 35 Hari
Pesawat Listrik China, AG60E, Terbang Perdana dari Bandara Bandara Jiande Qiandaohu: Bukti Perkembangan Teknologi Kedirgantaraan China
Survei WEF: Manfaat Teknologi AI terhadap Produksi Akan Lebih Terasa di Negara Berpendapatan Tinggi
Mesin Salah Satu Pesawat F-35A Harus Diganti Gara-Gara 'Menelan' Senter, kok, Bisa?
HarmonyOS NEXT Dikembangkan Huawei agar Bisa Keluar dari Ekosistem Android, Mampukah?
HiSilicon, Anak Perusahaan Huawei, Menjadi Perusahaan Pembuat Chip Terbesar Kelima secara Global