politik

Yunani mengumumkan pembelian senjata besar-besaran

Minggu, 13 September 2020 | 10:15 WIB
yunani


(klikanggaran)--Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis pada hari Sabtu mengumumkan program pembelian senjata yang "kuat" dan perombakan militer negara itu di tengah meningkatnya ketegangan dengan Turki di Mediterania timur.


Apa yang tampaknya menjadi perombakan militer paling ambisius Yunani dalam hampir dua dekade terungkap karena terlibat dalam pertikaian yang berkembang dengan Turki atas sumber daya hidrokarbon dan pengaruh angkatan laut di perairan lepas pantai mereka.


Baca juga: Ribuan warga Israel memprotes Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem


Perselisihan sengit antara sekutu NATO telah mengikat kekuatan Eropa lainnya dan bahkan memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih parah.


"Waktunya telah tiba untuk memperkuat angkatan bersenjata ... inisiatif ini merupakan program yang kuat yang akan menjadi perisai nasional," kata Mitsotakis dalam pidatonya di utara kota Thessaloniki.


Mitsotakis mengatakan Yunani akan memperoleh 18 pesawat tempur Rafale buatan Prancis, empat fregat multiguna dan empat helikopter angkatan laut, sementara juga merekrut 15.000 pasukan baru dan menuangkan sumber daya ke dalam industri senjata nasional dan pertahanan serangan siber.


Senjata anti-tank baru, torpedo angkatan laut dan rudal angkatan udara akan diamankan, kata PM tersebut.


Inisiatif tersebut, yang mencakup peningkatan empat fregat lain yang ada, juga dirancang untuk menciptakan ribuan pekerjaan, katanya.


Baca juga: Komputer Kuantum China Lebih Dahsyat 1 Juta Kali daripada Buatan Google


Rincian lebih lanjut tentang biaya program dan asal pembelian senjata akan diumumkan pada konferensi pers Minggu, sumber pemerintah mengatakan kepada AFP.


Koneksi Prancis
Mitsotakis diyakini telah menyelesaikan program yang diumumkan pada hari Sabtu setelah pembicaraan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron selama KTT para pemimpin Eropa selatan di Corsica minggu ini.


Berbeda dengan sekutu UE dan NATO lainnya, Prancis sangat mendukung Yunani dalam pertarungan yang sedang berkembang dengan Turki, serta Siprus.


Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly menyambut baik kesepakatan senjata itu, dengan mengatakan itu adalah pertama kalinya sebuah negara Eropa membeli pesawat tempur Rafale.


Dassault Aviation, yang membuat pesawat tersebut, mengatakan "senang" dengan pesanan tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini