Jakarta, Klikanggaran.com (25-05-2018) - Para pendukung Jokowi-JK yang bergerak dalam pemenangan Pemilihan Presiden 2014 lalu, yang tergabung dalam organisasi relawan menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (23/05). Surat terbuka itu dilayangkan karena merasa sangat kecewa dengan pengangkatan Ali Mochtar Ngabalin sebagai Staf Khusus KSP (Kantor Staf Presiden).
Sebelumnya mereka menyampaikan adanya berita pengangkatan rekam jejak Ali Mochtar Ngabalin sering menghujat pemerintahan Jokowi-JK.
"Kami adalah bagian kecil dari pendukung Jokowi-JK, sangat kecewa dengan pengangkatan Ali Mochtar Ngabalin. Berita tersebut sangat menyayat hati, terlebih Rekam Jejak yang sering menghujat Pemerintahan Jokowi-JK," kata Ismed Matahari, Eks KIB.
Dalam surat tersebut mereka menyebutkan hal lain yang ironi. Di mana di saat masih banyak para pendukung militan dan relawan Jokowi-JK yang tidak terpikir untuk dapat posisi dalam pemerintahan, justru pihak yang selama ini mencemooh diberikan tempat dan posisi dalam Istana.
Selain itu, dalam catatan mereka, mereka melihat kejadian seperti ini bukan kali ini saja. Sehingga mereka merasa perlu mengingatkan kembali marwah Nawacita dan Trisakti, agar tidak lupa dengan para pendukung dan Relawan Jokowi-JK pada Pilpres 2014.
"Kejadian seperti ini bukan kali ini saja," kata Ismed Matahari.
Dalam surat tersebut juga disampaikan bahwa dalam kesempatan ini mereka meminta Jokowi-JK lebih bijaksana dalam memilih personal.
"Dan, meminta Jokowi-JK lebih memperhatikan kami yang pernah berjuang. Walaupun dianggap bagian kecil, tetapi bisa merubah konstelasi politik pada 2019," katanya.
Selain itu juga mereka melampirkan nama-nama mereka masing-masing dalam surat terbuka itu. Berikut nama-nama yang mewakili di surat terbuka tersebut :
Tertanda :
1. Ismed Matahari, Eks KIB
2. Fernando Silalahi, Sekjend Seknas Advokat Indonesia
3. Maringan Silaban, KIB
4. Teguh Eko Prastyono, RKIH