Jakarta, KlikAnggaran.Com - Musisi kondang Ahmad Dhani mendeklarasikan Relawan 'Orang Kita'. Dhani mengatakan, dibentuknya Relawan Orang Kita bertujuan untuk mendukung Calon gubernur yang pro terhadap rakyat.
Dhani menilai, saat ini Jakarta dipimpin oleh gubernur yang tidak pro rakyat akan, tetapi pro terhadap pengembang. Oleh karena itulah Relawan Orang Kita hadir untuk berjuang bersama rakyat agar ke depan DKI Jakarta dapat mempunyai gubernur baru yang pro terhadap rakyat.
Dalam hal kepemimpinan, mantan suami dari Maia Estianty ini menilai sosok Rizal Ramli sebagai figur yang tepat dalam melanjutkan kepemimpinan Kota Jakarta ke depannya. Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Alam ini dinilai sebagai sosok yang mampu mengayomi masyarakat serta tidak pernah tunduk terhadap kekuatan yang dinilainya bertentangan dengan aturan hukum. Terlebih, sikap tegasnya yang menolak Reklamasi membuat Rizal Ramli makin dicintai oleh rakyat Jakarta.
"Orang Kita bersama masyarakat kampung Aquarium mendukung Rizal Ramli yang berani menolak Reklamasi, melawan penguasa zalim dan pengembang," kata Dhani di rumahnya, Jl. Pinang Mas, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (05/08/16).
Bos manajemen Republik Cinta ini menambahkan, pada dasarnya siapapun akan didukung olehnya, namun yang pasti adalah calon gubernur yang menolak Reklamasi serta berani melawan penguasa zalim dan tidak tunduk terhadap pengusaha maupun pengembang. Syarat tersebut menjadi suatu hal yang mutlak dipenuhi oleh para calon Gubernur DKI Jakarta jika ingin didukung oleh para relawan Orang Kita.
"Kita akan mendukung siapapun calon gubernur yang menolak Reklamasi," jelasnya.
Saat ini Relawan Orang Kita tengah merapatkan barisan dengan orang-orang yang tengah menjadi korban dari kebijakan pemerintah DKI Jakarta, di antaranya perwakilan masyarakat kampung Aquarium, Masyarakat korban gusuran Kalijodo, serta beberapa perwakilan masyarakat dari wilayah lainnya.
Dalam acara deklarasi relawan Orang Kita yang diselenggarakan oleh Ahmad Dhani di kediamannya ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh di antaranya adalah Lius Sungkarisma (tokoh Tionghoa), Ramdan Alamsyah, serta beberapa perwakilan masyarakat Jakarta yang menjadi korban dari kebijakan pemprov DKI Jakarta.