Palembang, Klikanggaran.com - Dr. Anang Kosim, S.T., M.M. menyatakan siap maju pada bursa pencalonan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan pada 2018 mendatang, sebagai putra dari Kabupaten Musi Rawas Utara yang kini menjabat sebagai Asdep Standardisasi dan Infrastruktur Olahraga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.
Anang Kosim asli kelahiran tanah Sriwijaya, lahir di Palembang pada tanggal 25 Desember 1968, kini tinggal di Musi Rawas Utara.
"Saya siap turut meramaikan bursa pemilihan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan pada 2018 mendatang, dan siap untuk maju pada Pilgub 2018 mendatang," kata Anang Kosim.
Dengan tekad bulat Anang membawa visi untuk Sumsel "mewujudkan Sumatera Selatan baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebuadyaan, dan pemerintah yang berorientasi pada pelayanan publik". Sementara misinya ikut maju dalam kancah Pilgub nanti adalah, "mewujudkan keamanan ketertiban sampai pedesaan, membangun transportasi yang layak, konsisten terhadap tata ruang wilayah, membangun pemerintah yang bersih dan transparan".
Visi dan misi yang diusung Anang ini tentu saja mendapat sambutan positif dari publik. Salah satunya adalah pendapat positif dari pemuda Musi Rawas Utara, Andeni Apri Yuliansyah.
"Pada dasarnya, kita pemuda Musi Rawas Utara sangat mendukung Anang Kosim untuk maju menuju kursi Sumsel 1. Sudah saatnya tokoh Musi Rawas Utara yang selama ini berkecimpung di dunia pemerintahan/birokrasi tingkat nasional pulang dengan membawa hasil yang selama ini dikumpulkan, baik itu ilmu, pengalaman, atau apa pun bahasa yang lebih pantas untuk disebutkan, guna membangun tanah kelahirannya," ujarnya.
Andeni juga mengatakan, mungkin dalam konteks ini kita sedikit berbicara soal primordialisme dengan mendorong tokoh Muratara tersebut untuk kembali ke daerah dan mengabdi, membangun tanah lahirnya. Tetapi, kita menyampaikan hal ini sebagai dasar untuk melihat dan menilai anang, baik dari sisi kemampuan ataupun dari sisi pengalaman.
"Karena selama ini beliau yang saat ini masih bekerja di Kemenpora itu juga membangun dan mengabdi untuk Indonesia, tapi kan itu dalam skala nasional, dan belum bisa terfokus untuk daerah asalnya," tambahnya.