(KLIKANGGARAN) — Suasana politik nasional kembali menghangat setelah Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menyampaikan niatnya untuk bergabung dengan Partai Gerindra.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Projo di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025), tak lama setelah kembali terpilih memimpin organisasi pendukung Presiden Jokowi untuk periode 2025–2030.
“Saya meminta izin kepada seluruh anggota Projo untuk saya bergabung ke Partai Gerindra,” ujar Budi di hadapan para anggota.
Budi menambahkan dirinya belum resmi menjadi kader Gerindra karena masih menunggu keputusan dari partai yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto itu.
“Kan saya baru minta izin. Diizinkan enggak sama yang bergabung ke Partai Gerindra? Kan kita belum bergabung. Saya baru mau masuk,” imbuhnya.
Baca Juga: Longsor di Trenggalek Tewaskan 4 Warga, BNPB Imbau Waspadai Hujan Lebat dan Longsor Susulan
Keputusan Budi tersebut mendapatkan dukungan penuh dari para anggota Projo yang menyerahkan arah langkah politik organisasi kepadanya.
“Ya, menyerahkan sepenuhnya kepada saya untuk mengambil langkah-langkah untuk bergabung dalam Partai Gerindra,” kata Budi.
Meski demikian, Budi menegaskan langkah politik itu tidak berarti ia meninggalkan Jokowi. Ia meminta publik tidak memandang keputusan tersebut sebagai bentuk pergeseran loyalitas.
“Memang Pak Jokowi meninggalkan Pak Prabowo? Jangan di-framing, jangan diadu domba dong!" tegasnya.
"Pak Prabowo dan Pak Jokowi ini adalah pemimpin-pemimpin bangsa, satu presiden ke-7, satu presiden ke-8, gitu loh,” lanjut Budi.
Baca Juga: Sekum BKPRMI Luwu Utara Jadi Pemateri LDK DDI Masamba, Peserta Dilatih Tata Kelola Kesekretariatan
Sebelumnya, dalam Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid Jaya pada Sabtu (1/11/2025), Budi juga menegaskan kesetiaannya terhadap agenda pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Ya secepatnya (gabung Gerindra),” ujarnya saat ditanya mengenai waktu bergabung.
Budi menilai langkah tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap stabilitas politik dan kesinambungan pemerintahan nasional.
“Kita akan memperkuat dan mendukung agenda-agenda politik Presiden Prabowo,” tegasnya.
Ketika ditanya apakah arah politiknya sudah final, Budi mengonfirmasi pilihannya.
“Betul. Iya lah, pasti Gerindra. Nanti kita tunggu dinamika di Kongres ketiga ini,” ujar mantan Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih itu.
Sinyal kedekatan politik antara Budi Arie dan Prabowo sebenarnya sudah muncul sejak Juli 2025 lalu. Saat Kongres PSI di Solo, Presiden Prabowo sempat melontarkan gurauan kepada Budi yang kini terbukti serius.
Baca Juga: Penuh Makna dan Motivasi Kepemimpinan, LDK Angkatan XVII DDI Masamba Resmi Ditutup
“Menteri Koperasi, Saudara Budi Arie Setiadi. Ini masuk PSI kau? Bukan? PSI atau Gerindra kau?” ucap Prabowo kala itu.
Menanggapi hal tersebut pada Agustus 2025, Budi menjawab singkat ketika ditemui di Kompleks Istana Jakarta.
“Ikut perintah Presiden, ikut presiden,” katanya.