Sekarang masyarakat teriak karena pemberian insentif terkatung-katung, tidak ada kepastian keberlanjutan program, dan sebagainya. Siapa yang salah dan harus bertanggung jawab? Jelas bukan mereka yang kritis terhadap Program Kartu Prakerja.
Biang kerok penyebab semua ketidakpastian ini adalah sekelompok kecil orang yang menggunakan pengaruh dan lobinya untuk mati-matian mempertahankan bisnis jualan video pelatihan Kartu Prakerja melalui platform digital.
Presiden bisa menunjukkan kemarahan yang paling nyata dengan cara menghapus platform digital berikut format jual beli video ala marketplace dalam revisi Perpres Kartu Prakerja dan saya bersedia meng-upload kemarahan Presiden itu di akun Facebook saya.
Penulis: Agustinus Edy Kristianto