Usai Tanya Prabowo, Fadli Zon Bocorkan Harga Alat Rapid Test

photo author
- Minggu, 22 Maret 2020 | 17:57 WIB
IMG_20200322_174344
IMG_20200322_174344


Jakarta, KlikAnggaran.com — Terkait rencana BUMN mengimpor alat rapid test virus corona dari China.


Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menginstruksikan pelaksanaan rapid test virus corona untuk mendeteksi Covid-19 secara massal di Indonesia. Melalui rapid test diha arapkan bisa melakukan deteksi dini atas indikasi awal seseorang menderita Covid-19.


Rapid test sendiri sudah dilakukan pada Jumat 20 Maret 2020 sore terhadap sejumlah warga di Jakarta Selatan.


Pelaksanaan rapid test diprioritaskan untuk masyarakat yang diduga terinfeksi virus corona karena melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.  [http://TribunNews]


Fadli Zon membeberkan obrolannya dengan  Menteri Pertahanan Prabowo Subianto soal wabah virus Corona. Ada pembicaraan mengenai rapid test Corona di Indonesia dan harga alatnya.


"Minggu lalu, hari Sabtu lalu, waktu saya ngobrol sama Pak Prabowo di Hambalang, termasuk membicarakan wabah Corona, kan tentu saya kasih masukan-masukan juga kepada beliau perkembangan di lapangan dan kekurangan-kekurangan alat persediaan gitu ya, APD gitu ya. Terus beliau menyampaikan bahwa ini rapid test sudah dibeli, tinggal diambil, kira-kira gitu," katanya  (22/3/2020).


"Saya tanya berapa harganya? Beliau menyampaikan USD 3,5, USD 3,5 per satuan," jelas Fadli Zon. [Detik]


USD 3,5 senilai Rp 55 ribu, menurut Fadli Zon. Perihal harga alat rapid test yang menurutnya berdasarkan obrolan dengan Prabowo ini juga disampaikan Fadli Zon di media sosialnya.


Fadli Zon mengaku menceritakan obrolan dengan Prabowo ini agar masyarakat tahu. Meski demikian, Fadli Zon tak menanyakan detail alat rapid test mana yang hanya Rp 55 ribuan itu.


"Ya kalau saya kan biar masyarakat juga tahu, jangan sampai ada orang-orang yang menyalahgunakan gitu. Tapi saya waktu itu tanyanya saya nggak tahu alat yang mana, tapi yang jelas rapid test. Saya tanyanya ada alat yang dibutuhkan, saya kan bilang bahwa banyak orang yang mau tes kesulitan, bahkan dia bilang harganya tuh mahal. Ada yang bilang Rp 700 ribu, Rp 750 ribu, ada yang Rp 2 juta, ada yang Rp 2,5 juta," sebut Fadli.


"Terus beliau respons ini rapid test-nya sedang dibeli. Saya tanya harganya berapa? 'USD 3,5'. Wah, murah sekali kalau USD 3,5. Saya kira ini akan banyak menolong. Kalau alat itu akurat, kemudian USD 3,5, ya ibaratnya kalau masyarakat mau membeli atau gratis itu lebih bagus lagi, ya kan," imbuh Fadli Zon.


Anggota Komisi I DPR itu menambahkan saat ini negara butuh alat pelindung diri dari Corona untuk dokter dan tenaga medis hingga masker yang, menurutnya, sulit didapatkan. Selain itu, Fadli mengingatkan pemerintah saat ini berhadapan dengan waktu.


"Sementara kita ini bertarung dengan waktu, running against time. Jadi nggak bisa bulan depan, even minggu depan pun agak lambat gitu. Tapi ya ini harusnya kita persiapkan jauh-jauh hari kan," sebut Fadli.


Sepertj yang dikutip dari [TribunNews] , Anggota Komisi I DPR itu menambahkan saat ini negara butuh alat pelindung diri dari Corona untuk dokter dan tenaga medis hingga masker yang, menurutnya, sulit didapatkan. Selain itu, Fadli mengingatkan pemerintah saat ini berhadapan dengan waktu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nisa Muslimah

Tags

Rekomendasi

Terkini

X