Jakarta, KlikAnggaran.com — Nama Fadli Zon pagi ini menjadi perbincangan banyak netizen di Twitter. Bahkanhastag #FadliZonkCengeng menjadi trending kedua pada pukul 09.00 WIB, Minggu (22/3/2020). Ada dua ribu lebih cuitan yang menyertakan hastag FadliZonkCengeng. Bukan tanpa sebab nama Fadli Zon menjadi perbincangan di Twitter.
Hal ini bermula dari Keputusan lockdown atau penguncian wilayah terkait virus corona baru (COVID-19) adalah kebijakan pemerintah pusat, sebagaimana dikatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.[tribunnews.com]
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra turut mengkritisi sikap Presiden Joko Widodo yang menolak opsi lockdown atas meledaknya kasus corona yang kini mencapai 450 kasus. Menurutnya, keputusan lockdown berada di tangan Presiden maka Jokowi lah yang harus bertanggung jawab jika timbul banyak korban.
Hal ini disampaikan Fadli dalam kicauan di Twitter, Sabtu (21/3/2020).
"Keputusan tidak ada lockdown adalah instruksi Presiden Jokowi," tulis Fadli Zon.
"Artinya kalau ternyata semakin banyak korban karena keputusan itu, maka Pak Jokowi lah yang paling harus bertanggung jawab. Begitu kan?" imbuhnya.
Kicauan Fadli Zon ini mendapatkan banyak respon warganet. Bahkan Dedek Prayudi ikut memberikan komentar.
Dedek memberikan menulis beberapa cuitan yang menjelaskan bahwa kebijakan lockdown perlu mempertimbangkan sejumlah hal. Salah satunya kelompok masyarakat rentan dan miskin.
Menurut Dedek, "Social distancing aja sudah lumayan memukul mereka, tapi setidaknya itu tak merubuhkan mereka".
"Lockdown tanpa memenuhi prakondisi tertentu akan merubuhkan mereka & sangat berpotensi menyebabkan Social unrest (chaos)," imbuhnya, Minggu (22/3/2020, dikutip dari Suara.
Padahal, Gubernur DKI Anis Baswedan tengah bersiap mempertimbangkan opsi itu karena Jakarta menjadi epicentrum penyebaran corona dengan 268 kasus.
Fadli Zon menyebut, karena keputusan lockdown ada di Presiden Jokowi, maka Jokowi yang bertanggung jawab atas banyaknya korban akibat COVID-19.
"Keputusan tidak ada lockdown adalah instruksi Presiden Jokowi. Artinya kalau ternyata semakin banyak korban karena keputusan itu, maka Pak Jokowi-lah yang paling harus bertanggung jawab. Begitu kan?," cuit Fadli Zon mention Jokowi, Minggu (22/3), dikutip dari Kumparan.
Pernyataan Jokowi soal lockdown adalah kewenangan pusat disampaikan setelah Gubernur DKI Anis Baswedan membatasi pergerakan transportasi umum di Jakarta.