SPBU Maros Diduga Mainkan Takaran Unit Pompa Penyalur BBM, Benarkah?

photo author
- Rabu, 22 Mei 2019 | 05:00 WIB
SPBU Maros
SPBU Maros






Jakarta, Klikanggaran.com (22-05-2019) - Takaran unit pompa penyalur BBM di SPBU wilayah MOR VII, yaitu SPBU 74.905.31, diduga tidak sesuai dengan standar. Hasil pengujian nozzle pada saat pemeriksaan fisik di SPBU 74.905.31 yang berlokasi di Jl. Poros Maros Makassar, Kecamatan Batangase, Kabupaten Maros, dengan cara program dan manual menggunakan bejana 20 liter diketahui terdapat unit pompa yang melebihi batas toleransi takaran yang ditetapkan.





Untuk diketahui, SPBU 74.905.31 merupakan SPBU dengan Predikat Pasti Pas, yang artinya batas toleransi uji tera dengan bejana 20 liter adalah sebanyak 0,3 atau -60 ml. Namun, tampaknya modus ini diduga masih dilancarkan.





Berdasarkan data yang dihimpun Klikanggaran.com, dari pemeriksaaan atas dokumen administrasi diketahui atas pompa ukur BBM untuk solar (Pompa 5A) telah dilakukan pengujian tanggal 17 Juli 2017 oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Daerah Kabupaten Maros dengan difasilitasi oleh Badan Meteorologi Legal Regional IV sebagaimana dicantumkan dalam surat keterangan hasil pengujian No. 6694/PKTN.4.8/KHP/DL/08/2017. Dokumen tersebut menyatakan bahwa nozzle layak digunakan sesuai UU No. 2 tahun 1981 tentang Meteorologi Legal dan dibubuhkan tanda tera yang berlaku.





Dilansir dari akun Google Mohammad Redhaghma yang mengungkapkan kekecewaannya 2 bulan lalu, didapat sebuah permasalahan.





"Jadi saat itu mobil sy indikator bensinnya menunjukan 1 bar kurang diiikiiit (jika full maka 4 bar). Akhirnya saya mampir di pom bensin terdekat, ketemulah pom bensin ini. Sewaktu pengisian sy bilang ke petugasnya "Full". Akhirnya terisilah mobil sy dalam keadaan full sebesar 58 L, krn selama ini sy tidak pernah sebanyak itu jg isi bensin. Selesai dr pom bensin sy cek kapasitas maksimum mobil sy di internet, ternyata mobil sy maksimumnya adalah 60 L,” ujar Mohammad.





Korban mempertanyakan, “Yang jadi pertanyaan adalah, apakah saat itu mobil sy bensinnya tinggal 2 Liter??”





“Padahal indikator bensin mobil sy saat itu masih 1 bar kurang ddiiiiiikkkiiiiit…. (maksimum bensin 4 bar), saat itu indikator bensin belum menunjukkan blok warna merah (emergency),” tegas Mohammad.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X