Inilah Kronologi Kelompok Pengemudi Ojol Geruduk Opang di Pasir Impun, Bandung, Ketum HDBR: Salah Paham!

KLIKANGGARAN -- Dikabarkan, sekelompok pengemudi ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) bersitegang di kawasan Pasir Impun, Jalan AH Nasution, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, hari ini, Selasa, 3 Januari 2023.

Para pengemudi Ojol terpantau menggeruduk pengemudi Opang yang berada di Pasir Impun, yang disebut oleh sejumlah warganet sebagai zona merah ojol.

Inilah kronologi pengemudi Ojol geruduk pengemudi Opang di Pasir Impun, diungkap oleh ketua Umum Himpunan Driver Bandung Raya, Ian Restu.

Baca Juga: Tentara Rusia Menghancurkan HIMARS Ukraina yang Dipasok AS dalam Serangan Baru

"Ini ada missed. Sebetulnya permasalahannya, ojek pangkalan tidak mempermasalahkan (ojol melintas atau masuk Pasir Impun)," ungkap Ketua Umum Himpunan Driver Bandung Raya Ian Restu di Mapolsek Antapani, dikutip dari iNews pada Selasa, 3 Januari 2023.

"tidak say hello lah atau tidak punten istilahnya. Etika budaya Sunda-nya tidak dipakai, Karena geumpeur, gak tau, mungkin rurusuhan atau lain sebagainya, sehingga tidak konfirmasi, tidak hello dulu ke para ojek pangkalan ini," tambahnya.

Terjadi salah paham saat Ojol turunkan penumpang.

Baca Juga: Warganet Nyinyir Pada Aldila Jelita Dapat Sindiran dari Aldi Taher : Ga Bisa Sumbang Lu Diem

"Disetop lah (pengemudi ojol oleh ojek pangkalan) dan terjadi semacam intimidasi," ucap Ian Restu.

Ia pun membenarkan bahwa sekelompok driver Ojol menggeruduk Opang di Pasir Impun.

"Betul, itu karena memang ini spontanitas, tidak ada yang mengomandoi. Karena ini masuk ke media sosial, ke forum-forum. Makanya ini rasa solidaritas, spontanitas. Dalam momen momen seperti ini, ojol biasanya sigap atas dasar dorongan dirinya sendiri," terangnya.

Baca Juga: Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Menolak Menjadi Saksi dalam Persidangan Keduanya, Apa Alasannya?

Lebih lanjut ia pun menjelaskan terkait adanya Zona merah Ojol di Pasar Impun.

"Tidak ada zona merah. Kami sudah berstatemen dari beberapa tahun lalu bahwa teman-teman, kalau paham, itu tidak ada zona merah di manapun juga. Yang ada itu, zona santun, saling harga menghargai dan saling menghormati. Itu saja," tutur Ian Restu.