UPDATE: Kasus Pelecehan Seksual oleh Mahasiswa di Universitas Gunadarma Berakhir Damai, Benarkah?

KLIKANGGARAN -- Kasus pelecehan seksual mahasiswa di Universitas Gunadarma yang berujung persekusi dan viral, akhirnya berujung damai.

Kasus pelecehan seksual mahasiswa di Universitas Gunadarma yang berujung persekusi kini ditutup karena korban mencabut laporannya.

Atas kasus pelecehan seksual mahasiswa di Universitas Gunadarma yang berujung persekusi ini, Polisi menerapkan restorative justice.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun, Rian Ibram Berikan Sesuatu yang Bikin Dewi Perssik Klepek-klepek, Apa Itu?

Kasat Reskrim Polres Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, menegaskan bahwa satu korban pelecehan di kampus Gunadarma, telah mewakilkan korban lain untuk membuat laporan.

Namun pihak korban belakangan mencabut laporannya atas kasus pelecehan seksual mahasiswa di Universitas Gunadarma yang berujung persekusi itu terhadap pelakunya itu.

“Ada tiga orang yang diduga sebagai korban, satu orang mewakili untuk membuat laporan polisi. Kemudian pada hari Selasa siang, dari pihak korban kemudian menyatakan untuk mencabut laporan, karena memaafkan pelaku,” terangnya di Polres Depok, Jumat, 16 Desember 2022.

Baca Juga: Inilah Perkembangan Kasus Pelecehan Seksual oleh Mahasiswa di Universitas Gunadarma yang Berujung Persekusi

“Setelah ada mediasi dari kedua pihak, kemudian ada kesepakatan damai dan pencabutan laporan. Akhirnya kita lakukan restorative justice,” tambahnya.

Sebelumnya, dikabarkan telah terjadi pelecehan seksual oleh seorang mahasiswa Universitas Gunadarma.

Korban bernama Mawar (nama samaran), mengaku telah menerima tindakan pelecehan seksual oleh temannya sendiri yang bernama Tegar Putra Pradanta.

Tegar Putra Pradanta dan mawar adalah teman satu kelas di kampus.

Menurut Mawar, pelecehan seksual yang dilakukan oleh Tegar Putra Pradanta itu berlangsung pada hari Jumat, 9 Desember 2022.

Baca Juga: Inilah Profil Luka Modric, Pemain Kroasia Harus Diwaspadai Messi dalam Laga Seifinal Piala Dunia 2022