Mengaku Salah usai OTT KPK, Sahat Simanjuntak Meminta Maaf Kepada Masyarakat Jatim

KLIKANGGARAN -- Nama Sahat Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur kini tengah ramai diperbincangkan publik dan trending di media sosial.

Pasalnya, Sahat Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024 itu, mengaku bersalah setelah ditahan KPK dalam kasus dugaan suap terkait pengelolaan dana hibah Jawa Timur.

Sahat Tua Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur itu pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Timur.

Baca Juga: Inilah Profil Elkan Bagott, Dipastikan Tidak Bisa Perkuat Timnas di Piala AFF karena Harus Tampil di FA Cup

"Saya salah, saya salah, dan saya minta maaf kepada semuanya. khususnya masyarakat Jawa Timur dan keluarga," ujar Sahat Tua Simanjuntak kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat, 16 Desesember 2022 dini hari WIB.

Sayangnya saar ditanya mengenai dugaan penerimaan uang suap Rp5 miliar berikut penggunaannya, Sahat Tua P. Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur itu tidak menjawab.

"Doakan kami agar tetap sehat, agar pemeriksaan ini tetap lancar," ujar Sahat.

Baca Juga: Inilah Alasan Widi Vierra Umumkan Keluar dari Vierratale, Kevin Aprilio: Lagi Ada Masalah

Sebagai informasi, lembaga antirasuah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap ini.

Tiga orang lainnya ialah Rusdi yang merupakan staf ahli Sahat; Kepala Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang sekaligus Koordinator Kelompok Masyarakat/Pokmas, Abdul Hamid; dan Koordinator Lapangan Pokmas, Ilham Wahyudi alias Eeng.

Hal tersebut sebagai langkah untuk menindaklanjuti Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar tim penindakan KPK di Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 14 Desember 2022.

Baca Juga: Tiba-tiba Widi Vierra Memutuskan Keluar dari Vierra, Kenapa? Begini Penjelasannya, Trending di Twitter

Silakan agikan artikel ini dan selalu jaga kesehatan.