Kisah 7 WNI Terjebak di Thailand, Diiming-imingi Kerja Marketing Malah Jadi Penipu bahkan Dipukul dan Disetrum

KLIKANGGARAN-- Seorang warganet facebook dengan nama akun Si Dede mengunggah beberapa foto dan meminta diviralkan. Si Dede menceritakan bagaimana dia bertemu dengan beberapa WNI di Bangkok yang terjebak menjadi Scamer atau penipu online.

“Ternyata ada 7 WNI korban scam iming-iming modus kerja di bagian komputer atau marketing online di Thailand, tepatnya di Mae Sot, border Myanmar,” tulis Si Dede.

Akun Si Dede bercerita bagaimana dia bisa bertemu dengan WNI yang terjebak jadi penipu tersebut. Dia baru saja check in di hostel dekat KBRI Bangkok lalu dia bertemu dengan 7 WNI yang menceritakan bagaimana mereka pernah terjebak di Thailand karena iming-iming pekerjaan.

Baca Juga: Siapa Pemeran Video Tidak Senonoh 16 Menit Perempuan Kebaya Merah Antarkan Asbak yang Viral di Media Sosial?

Ketujuh WNI tersebut menceritakan kepada akun Si Dede bahwa mereka awalnya tergiur tawaran kerja lewat facebook. Tawaran pekerjaannya adalah bekerja di bagian computer atau marketing online namun malah mereka disuruh bekerja untuk menipu orang atau scam kripto.

Perusahaan tersebut menurut Si Dede adalah perusahaan mafia besar dengan banyak gedung dan dalam satu gedung saja ada sekitar 100 WNI dan banyak warga negara lainnya.

Akun Si Dede menjelaskan bahwa mereka (7 WNI) itu diberikan training selama 1 bulan. Saat training mereka diberi target harus mendapat 2 orang target, jika gagal walau hanya 1 orang, mereka disuruh push up 100 kali. Bahkan ada juga yang diestrum bahkan dipukul hingga berdarah.

Baca Juga: TV Analog Resmi Diberhentikan Kementrian Kominfo untuk Wilayah Jabodetabek, Warganet Ramai-ramai Berduka

Akhirnya mereka tidak kuat, mereka tidak mau meneruskan kontrak kerja dan mau keluar. Rencana mereka untuk keluar kerja tidak semudah itu. HP mereka disita, mereka disekap 2 minggu, walau dikasih makan tapi tidak diberikan minum. Kemudian mereka dibawa ke mobil dan dibuang di bandara di Chiang Rai. Akhirnya mereka ke kantor polisi dan lapor ke KBRI.

Akhirnya KBRI menjemput mereka dan dibawa ke Bangkok kemudian ditampung. KBRI bekerja dengan tanggap, semua akomodasi ditanggung dan akan dipulangkan ke Indonesia dengan biaya dari negara

Ternyata mereka pun bercerita masih banyak WNI lain yang hanya bisa pasrah dan tetap bekerja di sana penuh dengan ketakutan.

 Baca Juga: Hotman Paris Hutapea Ungkap 3 Hal ini Bisa Melepaskan Ferdy Sambo dari Jerat Hukum Pembunuhan Berencana !!