Wakili Bupati, Asisten Muhammad Yamin Hadiri Pembukaan PRS Sulsel yang Digelar Tanpa APBD

KLIKANGGARAN -- Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemda Luwu Utara, Muhammad Yamin, menghadiri Pembukaan Pekan Raya Sulsel (PRS) VIII di Hotel Claro Makassar, Jalan A.P. Pettarani Nomor 3, Makassar, Selasa (1/11/2022).

Kehadiran Muhammad Yamin di PRS VIII sekaligus mewakili Bupati Luwu Utara. Yamin terlihat duduk di barisan kedua sebelah kiri bersama perwakilan dari Pemda Kabupaten/Kota lainnya yang hadir dalam pameran multiproduk tersebut.

Di barisan pertama terlihat Gubernur Sulawesi Selatan bersama istri, Wali Kota Parepare, Bupati Wajo, Wakil Bupati Bone, Ketua Dekranasda, dan beberapa pejabat lingkup Pemprov Sulsel, seperti Iqbal Suhaeb dan Kadis Perindustrian Ahmadi.

Baca Juga: Inilah Kronologi dan Alasan Nama Scara, Seorang Anak Kelas 6 SD Trending di Twitter

PRS kali ini merupakan penyelenggaraan kedelapan, setelah sempat terhenti pada 2020 akibat COVID-19. Setelah itu, kembali dilaksanakan pada tahun 2021 dan tahun ini. Ribuan pengunjung dari berbagai daerah terlihat memadati lokasi pameran.

Kendati dipadati pengunjung, PRS tetap dalam suasana tertib. Antusiasme pengunjung begitu tinggi dalam pameran ini. Berbagai produk unggulan daerah menjadi incaran pengunjung. Di Luwu Utara misalnya, kopi, coklat dan bagea, masih menjadi unggulan.

Di samping tentunya beberapa produk dan potensi lainnya yang selama ini menjadi primoda Kabupaten Luwu Utara. Sebut saja kain kulit kayu Rampi, tenun Rongkong, batik Rongkong, serta beberapa produk olahan khas Luwu Utara lainnya.

Baca Juga: Dengan Emosi Tertahan, Samuel Hutabarat, Ayah Brigadir J Minta Putri Candrawathi Buka Masker

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, usai membuka PRS VIII, langsung menyambangi beberapa booth atau stand pameran dari beberapa daerah. Gubernur Sudirman mengatakan PRS ini dilaksanakan secara kolaboratif bersama EO yang sifatnya mandiri.

“Ini pekan raya yang terus akan kita laksanakan bersama dengan EO yang sifatnya mandiri. Jadi, bukan dari anggaran APBD. Mereka ini mengundang semua OPD, termasuk juga para pengusaha dan UMKM, tapi dia lebih kepada Pro UMKM,” jelas Sudirman. (ZJA/LH)