SMAN 2 Depok Disebut Diskriminasi Siswa Rohani Kristen Ternyata Hoax, Begini Faktanya!

photo author
- Jumat, 7 Oktober 2022 | 20:19 WIB
 SMAN 2 Depok Disebut Deslriminasi Siswa Rohani Kristen Ternyata Hoax, Begini Faktanya! (Twitter)
SMAN 2 Depok Disebut Deslriminasi Siswa Rohani Kristen Ternyata Hoax, Begini Faktanya! (Twitter)

KLIKANGGARAN -- Viral sebuah unggahan di media sosial yang menarasikan siswa SMAN 2 Depok, Jawa Barat, dilarang memakai ruang kelas untuk kegiatan Rohani Kristen (Rohkris).

Dalam unggahan tersebut dosebutkan bahwa para siswa SMAN 2 Depok mengalami diskriminasi dan harus memakai tangga atau lorong sekolah untuk kegiatan Rohani Kristen.

Terdapat juga foto yang memperlihatkan sejumlah siswa SMAN 2 Depok tengah duduk dan berdiri di tangga dan lorong sekolah.

Baca Juga: Inilah Jadwal Pernikahan Jess No Limit dengan Sisca Kohl yang Dibongkar Netizen

Terkait hal itu, Kepala SMAN 2 Depok, Wawan Ridwan, membantah mendiskriminasi siswa Rohani Kristen di sekolahnya.

Wawan Ridwan menegaskan bahwa di sekolahnya tidak ada praktik diskriminasi terhadap kelompok agama tertentu seperti yang viral di media sosial.

"Tidak ada praktik diskriminasi terhadap kelompok agama tertentu di SMAN 2 Depok," kata Wawan dalam keterangan tertulis, Jumat, 7 Oktober 2022.

Baca Juga: Inilah Kronologi Seorang Mantan Polisi Membunuh 34 Orang termasuk 24 Anak-anak, Sadis!

Menurut Wawan, semua aktivitas keagamaan di SMAN 2 Depok sudah terfasilitasi dengan baik, tidak ada larangan apapun untuk mengadakan kegiatan agama di SMAN 2 Depok.

Lebih lanjut, Wawan pun menjelaskan kronologi yang sebenarnya dari apa ang sedang viral di media sosial tersebut.

Wawan menyebut bahwa yang sedang viral itu terjadi pada 30 September 2022.

Baca Juga: Batik Rongkong Motif Bua Kalebu Tampil di Fashion Show Bertema The Elegance of Batik Sulawesi

Wawan menerangkan bawha peristiwa itu bermula saat ruang multiguna yang biasa digunakan siswa Rohani Kristen dalam kondisi berantakan lantaran dipakai untuk meletakkan seragam siswa kelas X.

"Oleh karena itu, untuk kegiatan Doa Pagi (Saat Teduh) bagi siswa-siswi beragama Kristen dipindahkan ke ruang pertemuan lantai 2. Informasi pindahnya ruangan sudah disampaikan oleh pihak sarpras pada hari Kamis ke kepala sekolah, petugas kebersihan (office boy), dan salah satu siswa Rohkris," terang Wawan Ridwan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kitt Rose

Sumber: Twitter

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X