Sanksi yang Dijatuhkan Barat terhadap Rusia Memiliki Cacat sehingga Gagal

photo author
- Minggu, 28 Agustus 2022 | 07:10 WIB
Presiden rusia, Vladimir Putin (Pixabay/DimitroSevastopol )
Presiden rusia, Vladimir Putin (Pixabay/DimitroSevastopol )

Baca Juga: Final Kejuaraan Dunia 2022, China Mendominasi, Berpeluang Juara Umum, Bagaimana Indonesia?

The Economist menyarankan bahwa isolasi dari pasar Barat hanya dapat “menyebabkan kekacauan di Rusia… dalam jangka waktu tiga hingga lima tahun.”

“Kelemahan [sanksi] terbesar adalah bahwa embargo penuh atau sebagian tidak diberlakukan oleh lebih dari 100 negara dengan 40% dari PDB dunia,” tegas outlet tersebut.

“Ekonomi yang terglobalisasi pandai beradaptasi dengan guncangan dan peluang, terutama karena sebagian besar negara tidak memiliki keinginan untuk menegakkan kebijakan Barat.”

Baca Juga: Pakistan Mengumumkan Darurat Nasional saat Korban Banjir Mendekati 1.000 dan 30 Juta Orang Kehilangan Rumah

Dengan pembatasan ekonomi yang gagal melumpuhkan ekonomi Rusia, seseorang harus “membuang ilusi bahwa sanksi menawarkan Barat cara yang murah dan asimetris untuk menghadapi China” jika memutuskan untuk menggunakan kekuatan terhadap Taiwan, The Economist memperingatkan.

DISCLAIMER: Artikel ini telah tayang dalam bahasa Inggris di RT.com dengan judul "Sanctions war isn’t going as planned – The Economist", baca selengkapnya KLIK DI SINI.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: rt.com

Tags

Rekomendasi

Terkini

X