KLIKANGGARAN--Asosiasi Industri Energi dan Air Jerman (BDEW) telah menyerukan kesepakatan di tingkat Eropa tentang protokol darurat sebagai tanggapan atas pengumuman Moskow tentang mekanisme pembayaran gas baru.
"Ada tanda-tanda tertentu dan serius bahwa kita sedang menuju ke arah memburuknya situasi pasokan gas," kata kepala BDEW Kerstin Andreae pada hari Kamis, menurut kantor berita Prime, sebagaimamna dikutip RT.com.
Asosiasi “perlu mengembangkan kriteria untuk industri dan sektor mana yang akan terus disuplai dengan gas bahkan jika terjadi kekurangan,” tambah Andreae.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada hari Rabu bahwa Moskow sekarang hanya akan menerima pembayaran untuk ekspor gas alamnya ke "negara-negara yang tidak bersahabat" dalam rubel.
Baca Juga: Korea Selatan Luncurkan Rudal sebagai Tanggapan atas Uji Coba Korea Utara
Ini termasuk negara-negara yang memberlakukan sanksi ekonomi berat terhadap Rusia atas konflik di Ukraina.
Putin menjelaskan bahwa keputusan tidak sah oleh sejumlah negara Barat untuk membekukan aset Rusia menghancurkan semua kepercayaan terhadap mata uang mereka.
Uni Eropa sangat bergantung pada hidrokarbon Rusia. Sekitar 90% dari gas yang digunakan di UE diimpor, menurut Komisi Eropa.
Rusia menyediakan sekitar 45% dari impor ini di berbagai tingkat ke negara-negara anggota UE pada tahun 2021.
DISCLAIMER; Artikel ini telah tayang di RT.com dengan judul "Germany calls for EU energy emergency plan."
Artikel Terkait
Tabloid Inggris Mendukung Aktifnya Unit Arteleri AS di Jerman dengan Rudal Hipersonik Mampu Menjangkau Moskow
Jerman Menangguhkan Proses Sertifikasi Nord Stream 2 hingga Harga Gas Merangkak Naik
Kabar Gembira, Jerman Butuh 400 ribu Tenaga Kerja Asing Tahun Ini !
Ragil Mahardika Seleb Tiktok yang Menikah dengan Pria Jerman, Simak 6 Faktanya!
Jerman Terlalu Bergantung pada Impor Minyak dan Gas Rusia
Kabar Sedih dari Bulutangkis Indonesia, Jonatan Christie Positif Covid 19 saat sedang Bertanding di Jerman
Semifinal Jerman Open 2022, Pemain China Mendominasi, Satu Tiket Final Tunggal Putri sudah di Tangan
Ukraina Membandingkan Dirinya dengan Nazi Jerman