Benarkah Siti Aisyah Hanya Meyakini Nabi Mengalami Isra tapi Tidak Percaya Mikraj? Gus Baha Ungkap Faktanya

KLIKANGGARAN -- Gus Baha mengatakan ulama ahlusunnah meyakini bahwa Rasulullah SAW bertemu dan melihat Allah Ta'ala ketika Mikraj, kecuali Siti Aisyah.

Menurut Gus Baha Siti Aisyah memiliki pandangan yang berbeda dalam masalah Mikraj itu.

"Orang yang Ingkar Mikraj adalah Siti Aisyah," ujarnya dikutip Klikanggaran.com dari YouTube Islamadina Official.

Dikatakan oleh Gus Baha Siti Aisyah adalah istri Nabi dan pendokumentasi hadis namun beliau tidak percaya Mikraj.

Baca Juga: PD IWO Kabupaten Batang Hari Akan Melaksanakan Pelantikan di Destinasi Wisata Teras Tembesu, Ini Alasannya

"Beliau adalah ulama besar dan perawi hadis. Tapi ada satu fatwa yang tidak diikuti oleh ulama di seluruh dunia yaitu beliau meyakini tak terjadi Mikraj," terang Gus Baha.

"Jadi Mikraj itu bahasa ilegal, tapi bahasanya mubaligh, tidak ada dalam bahasan ahlul ilmi Mi'ra, hanya Isra saja tapi tidak Mikraj," terang Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan bahwa keyakinannya ulama seluruh dunia termasuk Wahabi sekalipun, itu meyakini bahwa Nabi mengalami Mikraj dan mengalami 'kallamahullah' diajak bicara Allah.

Baca Juga: Masih Ingat dengan Sinta dan Jojo yang Viral Karena Lipsinc Keong Racun? Inilah Kondisinya Saat Ini

Para Ulama meyakini bahwa Nabi sempat melihat Allah di Sidratul Munaha.

Namun Imam Muslim meriwayatkan bahwa Aisyah berkata pada murid kesayangannya, Mahrum, bahwa siapa saja yang meyakini Nabi melihat Allah maka berarti telah membuat dusta besar.

“Siapa yang meyakini bahwa Muhammad pernah melihat Tuhannya, berarti dia telah membuat kedustaan yang besar atas nama Allah.” (HR Bukhari 4855, Muslim no. 428, Turmudzi 3068, dan yang lainnya).

Baca Juga: Amigdala Klarifikasi atas Kekerasan yang Dialami Aya Canina dan Mengaku Lalai, Lalu?

Kemudian Gus Baha dalam ceramahnya tersebut bahwa dirinya oernah beristikharah terkait hal itu.