Jakarta, Klikanggaran-- Kasus perusakan masjid milik kelompok Ahmadiyah terjadi lagi, kejadian tersebut tidak luput dari pengamatan Alissa Wahid.
Alissa Wahid, di akun Twitternya, menyampaikan perusajan yang dilakukan oleh sekolompok orang yang mengatasnamakan umat Islam merusak bangunan masjid milik Ahmadiyah di Sintang.
Alissa Wahid, Puteri mendiang Gus Dur tersebut, menulis:
"Sekelompok orang mengatasnamakan umat Islam merusak bangunan masjid Ahmadiyah di Sintang. Apapun alasannya, ini tindakan melanggar hukum : perusakan bangunan milik orang, pelanggaran hak konstitusional warga, tindakan teror, dst.
Masa praktik spt ini dibiarkan, pak @jokowi"
Baca Juga: Selandia Baru: Teroris Pro-ISIS Melakukan Penikaman di LynnMall
Dalam twitnya tersebut, Alissa Wahid juga memention Presiden RI Joko Widodo.
Twit Alissa mendapat respon dari akun yang menamakan dirinya #atheist, yang merespons:
"sesuai syariat,..apa salah?"
Balasan Alissa Wahid:
"Syariat siapa yang mengajarkan boleh merusak bangunan orang lain, main hakim sendiri, meneror?
Anda boleh tidak setuju keyakinan orang Ahmadiyah. #GusDur pun tidak setuju. Itu tidak membuat anda atau siapapun punya hak merusak bangunan orang & main hakim sendiri."
Catatan redaksi klikanggaran.com, ketika menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia(MUI) K.H. Ma'ruf Amin mengatakan Ahmadiyah adalah ajaran agama yang menyimpang serta sesat. Alasan utamanya yakni mengakui adanya nabi setelah Nabi Muhammad yakni Mirza Ghulam Ahmad.
saat rapat dengan Komisi VIII DPR, Kamis(17/2/2011) malam, K.H. Ma'ruf Amin mengatakan, "Ahmadiyah itu merupakan kelompok menganut paham menyimpang, mengakui nabi setelah nabi Muhammad SAW."
Karena dianggap sebagai kelompok sesat, tidak hanya MUI yang mengecamnya, tapi seluruh dunia mulai dari OKI dan sebagainya.
"Ahmadiyah menyimpang dari hukum dan standar cara berpikir," jelasnya.
Artikel Terkait
Menag Bakal Mangafirmasi Hak Beragama Warga Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia
Menag Bantah Beri Perlindungan bagi Kelompok Syiah dan Ahmadiyah