KLIKANGGARAN--Klip pembawa acara televisi dari Afghanistan meminta penontonnya untuk tidak takut pada Taliban saat dia dikelilingi oleh pejuang bersenjata dari kelompok itu telah menjadi viral.
Menurut laporan, Taliban menyerbu sebuah stasiun TV dan meminta pembawa acara untuk berbicara dengan audiensnya, memberi tahu mereka untuk tidak takut. Klip berdurasi 42 detik itu merekam pembawa acara program debat politik yang membacakan pernyataan dari Taliban.
Wartawan BBC Kian Sharifi mentweet bahwa presenter program debat politik Peace Studio TV Afghanistan melakukan program tersebut dengan pejuang Taliban bersenjata di belakangnya.
Tweet itu menambahkan bahwa jurnalis tersebut harus menyatakan bahwa Imarah Islam (nama pilihan Taliban) “ingin publik untuk “bekerja sama dengannya dan tidak perlu takut.”
With armed Taliban fighters standing behind him, the presenter of Afghan TV's Peace Studio political debate programme says the Islamic Emirate (Taliban's preferred name) wants the public to "cooperate with it and should not be afraid".pic.twitter.com/rclw3P9E7M— Kian Sharifi (@KianSharifi) August 29, 2021
Orang-orang di media sosial terkejut dengan banyak yang mengungkapkan ketidakpercayaan melihat pembawa acara TV membaca berita yang dikelilingi oleh sekelompok pria bersenjata Taliban.
Dalam cuitan lainnya, Sharifi menginformasikan bahwa program TV tersebut bernama Pardaz. Kemudian selama pertunjukan, pembawa acara juga mewawancarai seorang pejuang Taliban, yang dilaporkan memiliki peringkat lebih tinggi daripada anggota kelompok lainnya yang hadir di studio.
Pekan lalu, perusahaan media Jerman Deutsche Welle menginformasikan bahwa seorang kerabat salah satu jurnalisnya dibunuh oleh Taliban saat mencarinya. Siaran publik juga mengungkapkan bahwa Taliban telah melakukan pencarian dari rumah ke rumah untuk wartawan, yang saat ini bekerja di Jerman.
Artikel Terkait
Penghinaan Terakhir untuk Amerika: Pejuang Taliban Mengejek Foto Pengibaran Bendera Iwo Jima yang Ikonik, Berpose dengan Perlengkapan Militer AS yang Disita
Mujahidin vs Taliban: Panglima Perang Anti-Taliban Menolak untuk Menyerah
Direktur CIA Bertemu "Diam-diam" dengan Pemimpin Taliban pada Senin
Dalam Satu Minggu, Taliban: Penduduk Kabul Agar Menyerahkan Senjata, Amunisi dan 'Barang Milik Negara'