KLIKANGGARAN -- Organisasi Kemasyarakatan Gerakan Reformis Islam (Ormas Garis) kini sedang ramai diperbincangkan publik.
Ormas Garis ramai disoroti setelah disebut sebagai pelaku pencopotan stiker Gereja di lokasi terdampak gempa Cianjur.
Pihak kepolisian menyebut bahwa oknum Ormas Garis merupakan pelaku pencopotan stiker gereja pada tenda pengungsian di Cianjur tersebut.
Dikutip dari Tirto.id pembentukan Ormas Garis digagas oleh Cecep atau Chep Hernawan pada 24 Juni 1998.
Sementara itu, dikutip dari Religion Industrial Complex in Indonesia (2014) karya Hesti Wulandari, Ormas Garis merupakan organisasi massa Islam radikal yang didirikan di Cianjur.
Disebutkan bahwa puluhan ribu anggotanya berada di Cianjur, dan beberapa daerah lainnya.
Chep Hernawan menyebut bahwa tujuan dibuatnya Ormas Garis adalah untuk menegakkan syariat Islam di Indonesia.
Sebagai informasi, Chep Hernawan merupakan putra putra sulung Ahmad Syafe’i alias Haji Dapet yang pernah terlibat peristiwa kerusuhan Tanjung Priok pada 1984 silam.
Sebelumnya, viral sebuah video pencopotan setiker gereja oleh Ormas Garis di lokasi terdampak gempa Cianjur disebut sebagai perlakuan intoleransi.
Video viral pencopotan stiker gereja di lokasi terdampak gempa Cianjur oleh ormas Garis tersebut ramai diperbincangkan publik dan trending di media sosial.
Terkait video viral pencopotan stiker gereja di lokasi terdampak gempa Cianjur oleh Ormas Garis tersebut, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menegaskan jika masyarakat Cianjur memegang tinggi toleransi.
Baca Juga: Inilah Sinopsis Film Like & Share Segera Tayang, Arawinda kembali Digunjingkan Warganet