"Ketika para guru dibantai tanpa belas kasihan, mengapa Vanuatu memilih diam?" katanya.
Baca Juga: Masnah Busro : Susur Sungai Batanghari, Budaya Lama Masyarakat Muaro Jambi
Dia meminta agar masalah Papua dilihat secara utuh. Semata-mata agar tak tersesat.
"Seluruh warga negara kami diperlakukan setara tanpa memandang latar belakang sosial budaya, agama, atau ekonomi. Bukalah mata Anda, dan lihat gambar utuhnya, lihatlah semuanya, atau Anda akan tersesat," jelasnya.*
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk mensharekannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.