(KLIKANGGARAN) — Tim SAR gabungan kembali mengevakuasi tiga korban jiwa akibat longsor di KM 13 Kalangan Indah, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara. Penemuan dilakukan pada Rabu malam, 3 Desember 2025.
Kepala Kantor SAR Nias, Putu Arga Sujarwadi, menjelaskan bahwa ketiga korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
"Pada hari kesembilan banjir Sibolga dan Tapanuli sekitarnya, tim SAR gabungan berhasil menemukan 3 orang korban di daerah KM 13 Kalangan Indah," kata Arga dalam keterangan resmi, Kamis 4 Desember 2025.
Korban yang ditemukan yakni Yalima Zega (50), Ibzaro Zai (52), dan Iren Frida Jois (16).
"Korban ditemukan dalam keadaan tertimbun tanah longsor," jelasnya.
Ketiganya telah diserahkan kepada keluarga setelah proses evakuasi selesai. Putu menambahkan bahwa tim SAR lain masih menyisir sejumlah titik di area terdampak.
Warga Terisolir Bertahan Hidup dengan Durian
Di tengah upaya pencarian, masyarakat di beberapa desa terisolir di Tapteng masih berjuang memenuhi kebutuhan dasar. Bupati Tapteng, Masinton Pasaribu, mengungkapkan kondisi ekstrem yang dialami warga setempat.
"Bahkan masyarakat di desa terisolir bertahan hidup dgn makan durian," tulis Masinton di akun Instagram @masinton, Rabu, 3 Desember 2025.
Ia juga menyebut bahwa sebagian wilayah Tapteng masih gelap gulita karena kerusakan jaringan listrik.
"Stok beras menipis, antrian panjang di pom bensin, stok gas elpiji menipis," imbuhnya.
Menteri Bahlil Targetkan Pemulihan Listrik pada Jumat
Secara terpisah, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pemulihan listrik di Tapteng ditargetkan selesai pada Jumat, 5 Desember 2025.
Baca Juga: Inilah Sosok Dewi Astutik alias Mami, Buronan BNN Ditangkap di Kamboja, Siapa Sebenarnya?