Dengan suara lantang dari mahasiswa, Kepulauan Seribu diingatkan untuk kembali pada semangat awal pembentukannya: meningkatkan pelayanan, kesejahteraan, dan keadilan bagi masyarakat pulau. Sebab, pembangunan sejati tidak hanya diukur dari angka dan proyek, tetapi dari sejauh mana laut, pulau, dan manusianya mendapat perlakuan yang adil.***