peristiwa-daerah

Balita Hilang di Makassar Ditemukan di Jambi, Terduga Pelaku Akui Jual Korban Rp3 Juta Bikin Publik Geram

Minggu, 9 November 2025 | 10:56 WIB
Menyoroti kasus hilangnya balita 4 tahun asal Makassar yang kini ditemukan di Jambi. ((Instagram.com/@makassar_iinfo))

 

(KLIKANGGARAN) — Misteri hilangnya Bilqis Ramdhani, balita berusia empat tahun asal Makassar, akhirnya terungkap setelah hampir sepekan menjadi perbincangan publik.

Bocah itu ditemukan dalam kondisi sehat di Provinsi Jambi, Sabtu, 8 November 2025, setelah sebelumnya dilaporkan hilang di area taman bermain Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kasus ini bermula pada Minggu pagi, 2 November 2025, saat Bilqis menemani sang ayah, Dwi Nurmas, berolahraga. Ketika ayahnya tengah bermain tenis, sang anak bermain di area playground yang jaraknya tak jauh. Namun beberapa saat kemudian, Bilqis tak lagi terlihat.

Baca Juga: Final Korea Masters 2025: RayJo Tantang Ganda Tuan Rumah, Mampukah Amankan Gelar Perdana di Super 300?

Panik, keluarga segera melapor ke polisi. Pencarian dilakukan besar-besaran hingga akhirnya rekaman CCTV memperlihatkan sosok wanita misterius yang membawa Bilqis keluar dari taman.

Setelah melalui penelusuran lintas wilayah, polisi berhasil menemukan sang anak di Jambi, memicu haru keluarga yang menanti kabar kepulangan Bilqis.

“Maaf pak, no comment dulu. Nanti polisi yang berkomentar,” kata Dwi Nurmas singkat kepada wartawan di Makassar, Sabtu, 8 November 2025.

Baca Juga: Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Makin Panas, Berdasarkan Survei, 80 Persen Publik Setuju

Terduga Pelaku Akui Menjual Korban Rp3 Juta

Dalam unggahan akun Instagram @makassar_iinfo, beredar video seorang wanita yang mengaku sebagai pelaku penculikan Bilqis.
Dalam pengakuannya yang mengejutkan, ia menyebut telah menjual korban kepada pihak lain dengan harga tiga juta rupiah.

“Saya jual tiga juta, Pak,” ujar pelaku dalam video yang kini viral di media sosial.

Pihak kepolisian telah mengamankan terduga pelaku dan sedang menelusuri dugaan adanya jaringan perdagangan anak di balik peristiwa ini.

Baca Juga: Kejari PALI Sebaiknya Case Building Proyek Perpustakaan PALI Rp9, 8 Miliar, Aroma Kuat Persengkokolan Bikin Publik Geram!

Halaman:

Tags

Terkini