Ia menuturkan bahwa jenazah awalnya dievakuasi menggunakan rakit bambu oleh warga sekitar sebelum dipindahkan ke perahu karet milik tim SAR.
“Saat ditemukan korban masih menggunakan pakaiannya sesuai laporan. Ditemukan sudah tidak bernyawa. Jenazahnya sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka,” kata Wawan.
Korban ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi jatuhnya dan kemudian dibawa ke rumah duka di Dusun Cambaya, Desa Panciro, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Evakuasi Sempat Timbulkan Kemacetan
Proses evakuasi pada malam hari menarik perhatian warga sekitar. Banyak pengendara berhenti di lokasi untuk menyaksikan pencarian dan pengangkatan jasad korban.
Kondisi tersebut sempat menyebabkan kemacetan di jalur poros Gowa–Takalar selama beberapa jam.
Setelah jasad berhasil dievakuasi dan diserahkan ke keluarga, operasi pencarian resmi ditutup oleh Basarnas Makassar.
Diduga Murni Kecelakaan Tunggal
Berdasarkan penyelidikan awal, kejadian ini diduga sebagai kecelakaan tunggal.
“Informasinya, korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya dan temannya melihat korban jatuh dari motornya dari Jembatan Kembar,” tutur Wawan.
Ia menambahkan bahwa tim SAR telah melakukan berbagai metode pencarian.
“Dari awal diterima laporan, kami telah melakukan pencarian baik dengan penyelam, hingga menyisir beberapa titik dan pakai drone,” pungkasnya.**