peristiwa-daerah

Dugaan Malpraktik RSUD Batang, Pasien Divonis HIV dan Alami Penderitaan Akibat Selang 15 Sentimeter Tertinggal

Selasa, 30 September 2025 | 06:32 WIB
Warga Desa Gondang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Mistono (kanan) ungkap dugaan malpraktik setelah menjalani operasi di RSUD Kalisari Batang. ( (pojokbaca.co.id))

(KLIKANGGARAN) – Seorang warga Batang, Jawa Tengah, bernama Mistono (59), harus menjalani penderitaan panjang usai operasi batu saluran kemih di RSUD Kalisari Batang pada November 2024.

Alih-alih sembuh, kesehatannya kian memburuk dan menimbulkan tekanan sosial.

Vonis HIV yang Membingungkan

Operasi awal disebut berjalan lancar, bahkan Mistono sempat dirawat delapan hari sebelum dipulangkan. Namun, rasa sakit justru semakin terasa setelah ia kembali ke rumah.

“Setelah dioperasi saya merasa sakit. Pulang delapan hari, satu minggu sakit lagi. Masuk rumah sakit lagi, terus keluar lagi,” ungkap Mistono kepada wartawan saat ditemui di rumahnya pada Jumat 26 September 2025.

Baca Juga: Inilah Alasan MK Tolak Wajib Sarjana, Syarat Pendidikan Capres hingga Cakada Tetap Minimal SMA sesuai Putusan Terbaru

“Saat saya kontrol, perawatnya bilang saya kena HIV,” lanjutnya.

Vonis tersebut membuatnya bingung. Selama tujuh bulan ia mengonsumsi obat HIV, tetapi kesehatannya tak kunjung membaik.

Dampak Sosial di Keluarga

Selain fisik, tekanan batin juga dialaminya. Bahkan sang istri sempat mencurigainya melakukan hubungan di luar rumah tangga.

“Iya, namanya istri pasti curiga. Saya sampai dikucilkan, dicurigai bermain dengan wanita lain,” tuturnya lirih.

Baca Juga: Inilah Pertimbangan Hukum MK Batalkan UU Tapera: Iuran Wajib Dihapus, Tabungan Perumahan Kini Kembali Jadi Sukarela

Kecurigaan itu akhirnya mereda setelah hasil laboratorium menunjukkan Mistono negatif HIV. Namun, kondisi fisiknya belum pulih.

Penemuan Mengejutkan

Halaman:

Tags

Terkini